logo nusantara bertutur

 

 

 

Hari Sabtu pagi ini, Nina, Ranti, Diana, Amar  dan Johar melakukan wisata ke Open Pit Nam Salu yang terletak di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. Ini adalah kawasan bekas tambang timah yang juga masuk Belitong Geopark.

Mereka berlima berwisata ditemani oleh Kak Bian, pemandu wisata setempat.

“Aku sudah tak sabar ingin melihat langsung danau hijaunya,” kata Johar saat ia dan rombongan mulai menapaki jalan menanjak di area perbukitan.

“Iya, aku juga penasaran. Betulkah di area bekas tambang ini sangat keren pemandangannya?” timpal Amar.

“Kalau aku sih pingin buru-buru selfie di Open Pit Nam Salu,” kata Nina kemudian.

“Huu…,” keempat temannya langsung menyoraki Nina yang memang paling hobi selfie itu. Sementara Kak Bian hanya tersenyum-senyum melihat tingkah kelima sahabat itu,

Tak berapa lama, sampailah mereka di lokasi Open Pit Nam Salu. Dari atas ketinggian, Nina, Ranti, Diana, Amar  dan Johar melihat pemandangan yang sangat menarik. Terlihat sebuah danau besar yang letaknya berada dalam cekungan raksasa.  Danau yang dikelilingi batuan cadas ini  tampak sangat indah, dengan  pantulan warna airnya yang berwarna hijau turqois.

Kelima sahabat itu terkagum-kagum memandangi keindahan danau hijau itu.

“Di danau hijau itulah, bekas kawasan tambang timah dahulu. Namun tambang  timah itu sudah tidak beroperasi lagi semenjak awal tahun 1990-an,”  jelas Kak Bian kemudian.

Nina pun segera mengambil Hp-nya untuk melakukan selfie dengan latar belakang danau hijau itu dari kejauhan.  Ranti, Diana, Amar dan Johan pun kompak ikutan ber-selfie ria.

Kak Bian lalu menceritakan asal mula Open Pit  Nam Salu menjadi tempat wisata. Kata Kak Bian, ide itu adalah berasal dari sekelompok masyarakat di sekitar Open Pit. Kemudian ide itu dikembangkan Komunitas Pencinta Alam Kampit (Kompak).

“Mereka sangat kreatif. Berkat ide mereka, kawasan bekas tambang yang tadinya terbelangkai itu, kini bisa menjadi salah satu wisata andalan di Kabupaten Belitung Timur. Bahkan Open Pit sudah menjadi kawasan geopark dunia di Belitong Geopark,” kata Kak Bian.

Nina dan teman-temannya pun manggut-manggut. Mereka kagum dengan kreatifitas dari anak-anak muda lokal setempat yang bisa mengangkat nama daerahnya.

Saat matahari mulai berada di atas kepala, Nina, Ranti, Diana, Amar dan Johar masih menikmati berwisata di Open Pit Nam Salu. Di area  ini juga terdapat gua bekas penambangan. Selain itu, tak jauh dari danau juga terdapat bangunan bersejarah lainnya,  Menara Stoven.  Menara ini adalah  tungku smelter timah yang dibangun sejak tahun 1925.

Kelima sahabat itu merasa puas mengunjungi Open Pit Nam Salu. Dalam hati masing-masing mereka berjanji akan datang lagi ke sini  suatu hari nanti. *

Penulis: Yudi Suharso
Pendongeng: Kang Acep (Youtube: Acep_Yonny)
Ilustrasi: Regina Primalita