Dog, Persahabatan Anjing dan Manusia yang Pulihkan Trauma

Bukan hanya manusia, ternyata anjing pun bisa mengalami trauma. Namun, hubungan yang tulus antara anjing dan manusia ternyata dapat membantu mereka memulihkan luka masa lalu.

Lulu adalah anjing malinois yang sejak kecil dilatih untuk keperluan militer. Ia antara lain memiliki kemampuan untuk melacak dan menyerang musuh. Ia juga berpengalaman terlibat dalam sejumlah operasi tempur dan terbiasa berada di antara desingan peluru dan ledakan bom. Namun, ternyata setelah sekian lama menjalankan tugas, Lulu mengalami trauma.

Masalah muncul ketika prajurit yang menangani Lulu, Riley, meninggal dunia. Tidak ada yang bisa menangani si anjing yang kehilangan tuannya. Lulu menjadi agresif. Orang-orang yang mendekatinya langsung diserang.

Sementara itu, Jackson Briggs (Channing Tatum) adalah prajurit yang dibebastugaskan akibat trauma di kepala yang acap kambuh. Ia dianggap tidak cakap lagi bertugas. Namun, bagi Briggs, menjadi prajurit adalah satu-satunya jalan hidupnya. Ia tidak mampu menjalani hidup dengan profesi lain.

Briggs pun berupaya untuk meyakinkan pihak berwenang di dinas militer agar memperbolehkannya kembali bertugas. Setelah berulang kali ditolak, kesempatan pun datang. Tetapi Briggs harus melakukan sebuah tugas yang tidak biasa, yaitu membawa Lulu menghadiri pemakaman tuannya.

Karena tidak mungkin membawa Lulu dengan cara lain, Briggs harus menempuh perjalanan darat yang panjang. Perjalanan itu menjadi titik perubahan bagi Briggs dan Lulu.

Kelam

Sejatinya film ini diposisikan sebagai film komedi tontonan keluarga. Namun, menyimak persoalan yang dihadapi, rasanya ini jelas bukan tontonan yang layak bagi anak-anak.

Memang, film yang melibatkan hewan, apalagi anjing, biasanya akan menarik bagi anak-anak. Namun, Lulu bukanlah anjing biasa, melainkan anjing yang terlatih untuk situasi perang. Tidak heran, misalnya, ketika melihat seseorang mengenakan busana seperti musuh, Lulu langsung menyerangnya tanpa ampun.

Lulu adalah anjing yang “sakit”. Sama sakitnya dengan Briggs, yang meski telah didera trauma akibat pertempuran, tetap merasa bahwa menjadi prajurit adalah satu-satunya tempat yang tepat untuk dirinya.

Mereka yang pernah mengecap kehidupan militer umumnya dapat bersimpati dan merasakan apa yang dialami Briggs. Post traumatic stress disorder (PTSD) dan traumatic brain injury (TBI) adalah persoalan yang nyata dan acap dialami mereka yang telah mendedikasikan dirinya sebagai prajurit.

Sisi kelam kehidupan keras prajurit inilah yang coba diungkap Dog. Dengan persoalan seserius itu, sulit untuk melihat film ini sebagai komedi. Barangkali komedi yang kelam, tapi demikian pun sulit untuk tertawa sepanjang film.

Persahabatan

Terlepas dari persoalan trauma yang dihadapinya, karakter Briggs dalam kisah film ini dianggap kurang mewakili seorang prajurit. Ia dianggap terlalu banyak mengeluarkan sumpah serapah. Selain itu, terdapat adegan yang dianggap kurang pantas bagi anak di bawah umur, termasuk ketika Briggs bertemu dengan pasangan hippie yang menanam tanaman terlarang.

Namun, pasang surut hubungan Briggs dan Lulu menarik untuk diikuti. Dari sesama “prajurit” yang berteman baik di tengah peperangan, Lulu menjadi sosok yang curiga dan menyerang Briggs. Akan tetapi, konflik yang berkembang selama perjalanan panjang membuat mereka saling memahami dan perlahan meluluhkan emosi.

Anjing termasuk hewan yang tulus dan loyal dalam menjalin hubungan dengan manusia. Itu yang membuatnya dapat menjadi sahabat yang baik. Walau tidak mudah, kisah tumbuhnya persahabatan itulah yang menjadi sisi hangat dari film ini.

Meski bukan film tentang hewan seperti pada umumnya, Dog tetap menarik untuk disimak. Film ini akan segera diputar dalam waktu dekat. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat menonton di bioskop  demi keamanan bersama.