Kendaraan roda empat tak dapat dipisahkan dari sabuk (belt) yang berfungsi menggerakkan komponen mekanik dalam kap mesin. Oleh karena itu, sabuk-sabuk yang berasal dari karet tersebut harus diperiksa secara rutin, termasuk saat mobil dilakukan servis berkala.

Selain memengaruhi performa kendaraan, komponen fast moving tersebut memegang peran penting terhadap kenyamanan. Suara derit yang timbul saat mobil dinyalakan, contohnya. Ya, suara tersebut tentu amat mengganggu, bahkan acap membuat kita waswas saat berkendara.

Dari sejumlah sabuk yang ada di balik kap mesin, serpentine belt adalah salah satu yang patut mendapat perhatian ekstra. Sama seperti sabuk lainnya yang berada di ruang mesin, Serpentine belt memiliki bahan dasar karet. Komponen ini bertugas meneruskan putaran puli crankshaft (kruk as) untuk menggerakkan perangkat penting di antaranya alternator, pompa power steering, dan kompresor AC.

Serpentine belt tidak dalam kondisi baik, entah rusak ataupun aus akan membuat kerja mesin akan terganggu, bahkan dapat menimbulkan masalah serius. Rusaknya serpentine belt yang rusak akan membuat mesin kekurangan pasokan listrik serta terganggunya sistem pendinginan mesin. Hal tersebut tentu membuat suhu mesin menjadi panas dan memicu terjadinya overheat.

Agar hal tersebut tidak terjadi, kita dapat mencermati kondisi komponen tersebut dengan cara sederhana. Contohnya, dengan mendengarkan suara atau bunyi yang ditimbulkan ruang mesin. Serpentine belt yang sudah aus biasanya mengeluarkan bunyi derit saat pedal gas dilepas.

Bunyi derit bisa terjadi lantaran tegangan berkurang. Cara memperbaikinya adalah dengan jalan menyetel atau mengencangkan sabuk tersebut seperti semula. Namun, apabila suara tersebut disebabkan sabuk yang telah usang, langkah yang seharusnya dilakukan adalah mengganti dengan yang baru.

Cairan khusus yang dikenal dengan belt dressing juga sering dijadikan obat penawar suara derit. Jika langkah ini yang Anda pilih, jangan lupa untuk mempertimbangkan kotoran yang nantinya dapat bersarang jika cairan tersebut digunakan dalam jangka panjang.

Suara derit juga dapat ditimbul karena kondisi tensioner yang sudah aus atau posisi puli yang sudah tidak presisi akibat usia kendaraan. [BYU]