Anak muda sekarang sudah tidak asing dengan namanya financial freedom atau financial independent, retire early (FIRE). Tapi, cara untuk pensiun muda tidak semudah itu, ferguso. 

Keinginan FIRE begitu didambakan oleh anak-anak muda. Bagaimana tidak, gambaran yang mereka dapatkan adalah tidak lagi bekerja, tetapi kehidupannya tercukupi. Kira-kira itulah yang mereka lihat dari pengaruh para tokoh yang mereka ikuti di media sosial.

Sebenarnya, baik-baik saja kalau itu menjadi motivasi yang benar. Namun, kebanyakan anak muda hanya melihat dari sisi hasil akhirnya saja, alias apa yang mereka lihat saja di unggahan media sosial.

Padahal untuk meraih FIRE itu, kamu membutuhkan pengorbanan dan mengetahui tentang apa perencanaan keuangan. Kebanyakan dari anak muda tersebut hanya melihat dari sisi investasi saja. Tentu saja mereka berharap dengan investasi, maka uang bisa diputar dan menghasilkan uang lebih banyak.

Terjerat investasi bodong

Imbasnya, kebanyakan anak muda ini tergiur dengan investasi bodong demi untuk mencapai pensiun muda. Ah masa sih masih banyak yang kena tipu investasi bodong? Bukannya zaman udah canggih. Namun, hal ini nyatanya masih banyak.

Hal ini diungkapkan oleh Financial Planner Expert PINA Indonesia Rista Zwestika pada Forum Jurnalis Jago, Rabu (21/2/2024). Berdasarkan data, total kerugian investasi bodong dan pinjaman online pada 2018-2022 mencapai Rp 126 triliun.

Gen Z dan milenial merupakan yang paling banyak menjadi korban. Alasannya, 69 persen responden mengatakan tidak memiliki strategi investasi dan 85,6 persen tidak sehat secara finansial. Salah satu alasan terbesar bisa ikut investasi bodong adalah terpengaruh oleh influencer yang tidak punya sertifikasi dan bidang keilmuan soal investasi.

Baca juga : Mengenal Reksadana, Investasi Ramah Pemula

Rencanakan keuangan

Kalau kamu ingin mencapai FIRE, perencanaan keuangan yang harus digunakan bukan hanya investasi. Masih ada banyak hal yang harus dilakukan. Inilah 8 tips keuangan untuk generasi muda.

1. Utamakan bayar tunai

Dengan membayar tunai, kamu juga belajar cara mengontrol diri. Jadi, apapun yang kamu bayar berdasarkan saldo yang ada di rekening kamu, bukan dari rekening kartu kredit, apalagi pinjol.

2. Frugal living

Jika kamu bukan dari kaum privilege, mungkin penerapan frugal living bisa diperhitungkan. Dengan gaya hidup frugal, kamu jadi punya kesempatan untuk memulai pondasi keuangan yang kokoh dengan menabung dan belajar untuk mengelola keuangan berdasarkan kebutuhan.

3. Banyak belajar

Sekarang ini kamu bisa belajar banyak soal keuangan secara gratis, salah satunya dari media sosial. Kamu pun bisa ikut webinar-webinar gratis yang sering ada. Jika kamu ada waktu dan uang lebih, kamu bisa ikut seminar keuangan atau membeli buku soal perencanaan keuangan.

4. Belajar bujeting

Hal paling dasar yang harus dilakukan adalah dengan mengalokasikan pendapatan berdasarkan prioritas pengeluaran. Catatlah di catatan harianmu sehingga pengeluaran bisa diketahui dan strategi keuangan bisa dilakukan. Pengeluaran tidak melulu soal kebutuhan tetapi juga investasimu.

5. Alokasikan untuk dana darurat

Satu hal ini yang paling penting untuk dimiliki selain asuransi. Ada sebuah mantra di dunia perencanaan keuangan yaitu “bayar dirimu dahulu”. Artinya, kamu harus menabung untuk kebutuhan darurat dan masa depan. Kamu harus alokasikan secara tetap setiap bulan untuk mengisi kantong dana darurat, baik lewat tabungan maupun reksadana pasar uang.

Baca juga : Berapa Dana Darurat Ideal? Ini Cara Mengumpulkannya

6. Siapkan dana pensiun

Tidak peduli semuda apa kamu sekarang, rencanakan dana pensiunmu sedini mungkin. Gunakan investasi yang sesuai dengan profil risikomu. Jika kamu lakukan secara konsisten sejak muda, maka kamu dipastikan akan bisa menikmati masa pensiun dengan tenang. Itulah kekuatan dari bunga majemuk.

7. Lindungi kesehatanmu

Selain dana darurat, selalu jaga dan miliki asuransimu. Jika belum memiliki kemampuan untuk membeli asuransi swasta, maka jagalah BPJS-mu agar tetap aktif. Jika sudah punya kemampuan lebih, maka segera beli asuransi. Hal ini untuk mengantisipasi risiko dari biaya kesehatan yang semakin naik setiap tahunnya. Dengan memiliki asuransi, kamu bisa membayar “biaya besar” dengan “uang kecil”. Pilihlah asuransi yang benar dan sesuai kebutuhan serta kemampuan.

8. Tambah terus penghasilanmu

Di era digital ini, kamu bisa menambah penghasilan dari mana saja, salah satunya melalui internet. Kamu bisa menjual kemampuan, hobi, atau pemikiranmu melalui internet. Seiring dengan bertambahnya uangmu, segera lakukan kembali perencanaan keuangan sesuai tahapannya. Itulah cara untuk pensiun muda yang bisa kamu lakukan. Tidak mudah, tetapi jika dilakukan konsisten dan perlahan, maka kamu pasti akan bisa mencapainya.