Wiper atau penyeka kaca mobil menjadi komponen penting ketika kita berkendara. Hujan deras yang tiba-tiba hadir tentu bisa menghambat perjalanan jika wiper tak mampu bekerja maksimal. Merawat wiper ternyata tak terlalu sulit. Berikut ini cara mudah merawat wiper.
Komponen yang terbuat dari karet ini akan cepat keras atau getas jika sering terpapar sinar matahari langsung. Selain sinar matahari, penggunaan sabun atau cairan yang tidak tepat saat mencuci mobil juga menjadi penyebab menurunnya performa penyeka kaca.
Agar wiper tetap beroperasi normal, pertama-tama lihat kondisi kedua wiper secara menyeluruh. Pastikan karet yang bersentuhan langsung dengan kaca masih lentur, lurus, dan tak sobek. Wiper yang sobek bisa saja diperbaiki dengan dilem menggunakan perekat khusus. Namun, ini harus dikerjakan dengan sangat hati-hati agar lem tak merusak kaca atau tangkai wiper.
Memperbaiki wiper dengan lem memang lebih ekonomis ketimbang menggantinya dengan yang baru. Namun, kita tidak tahu persis seberapa kuat lem tersebut mampu bertahan merekatkan karet yang sobek. Untuk itu, jika dana mencukupi, gantilah dengan wiper baru. Ini akan lebih menguntungkan untuk jangka panjang.
Agar hasil yang didapat lebih maksimal, belilah wiper asli atau merek bawaan pabrik. Jika sulit mendapatkan merek yang sama, pilih merek lain dengan tetap mempertimbangkan ukuran dan peruntukannya. Pastikan pula Anda membaca terlebih dahulu panduan yang ada pada kemasan. Jika ragu, Anda dapat bertanya kepada si penjual mengenai ukuran maupun tipe wiper yang pas untuk mobil.
Saat memasang wiper, pastikan penjepit atau baut yang terdapat pada tangkai wiper sudah terpasang dengan benar. Jika terdapat karat, gunakan cairan khusus untuk mengusir karat tersebut. Hal ini untuk menghindari wiper macet saat digunakan.
Washer juga harus diperiksa. Jika air yang keluar dari nosel wiper sangat sedikit berarti sudah waktunya kita mengisikan cairan ke dalam tabung tersebut. Gunakan cairan pembersih kaca mobil atau washer fluid untuk mengisi tabung washer. Perhatikan pula perbandingan antara washer fluid dan air bersih.
Jika air yang keluar masih tetap minim, periksa nosel yang ada di atas kap mesin tersebut. Bisa saja lubang kecil yang berfungsi menyemprotkan cairan tersebut tertutup kotoran. Gunakan jarum atau benda tajam lainnya untuk membersihkannya. [BYU]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Juli 2016