Garden path atau jalan setapak tak hanya berfungsi sebagai alas atau pijakan kaki selama menyiram bunga-bunga indah di taman. Ini juga dapat dijadikan “bumbu penyedap” untuk menambah estetika taman. Bagaimana tips dan triknya?
Selain mempertimbangkan luas dan konsep taman, penentuan jenis material penting agar pijakan itu selaras antara konsep dan fungsi. Namun sebelumnya, tentukan bentuk yang Anda inginkan. Anda mungkin menginginkan jalan setapak solid yang kuat dan tidak bisa dipindahkan atau mungkin hanya ingin “menanam” batu-batu injakan yang tidak butuh semen sebagai penguat.
Mungkin juga Anda ingin memasang deretan potongan besar batu alam dengan tekstur yang alami, atau hanya ingin membuat jalan setapak yang terdiri atas bebatuan kecil. Pilih gaya jalan yang sesuai selera dan pastikan jumlah material yang disiapkan bisa “menyelimuti” keseluruhan ruang.
Kemudian, buat layout. Putuskan di mana saja material akan ditempatkan. Jika menginginkan sentuhan rumput di sela-sela jalan berbatu, coba buat layout yang pas dengan menggunakan penanda pada tempat-tempat rumput akan ditanam. Anda bisa memakai penanda dari batu kecil atau buat garis di tanah menggunakan sekop.
Selanjutnya, bersihkan area yang ingin dijadikan jalan setapak. Mulai dari mencabut rerumputan atau menyingkirkan bebatuan kecil di area itu. Setelah bersih, Anda bisa memulai melakukan proyek pembuatan jalan setapak di taman Anda.
Jika menginginkan konsep alami pada taman, Anda dapat menghadirkan jalan setapak yang tersusun dari batu kali atau batu alam yang ditata berkelok layaknya jalan setapak di hutan. Kiri-kanannya dipenuhi pepohonan dan tanaman berbunga.
Pilihlah batu alam yang memiliki sisi datar pada salah satu sisinya. Ini untuk meningkatkan kenyamanan saat menginjaknya. Selain itu, perhatikan kontur tanah yang hendak dijadikan jalur jalan setapak. Usahakan agar area yang dijadikan jalan setapak memiliki tinggi yang relatif sama. Ini untuk mencegah terpeleset saat melintas di bebatuan itu.
Hal lain yang membuat batu kali cocok untuk material jalan setapak adalah bentuknya yang tak beraturan. Inilah yang menciptakan kesan seolah taman terbentuk dengan sendirinya. Belum lagi adanya rerumputan yang diselipkan di setiap celah bebatuan alam.
Tingkat kesulitan membuat jalan setapak dari batu alam terbilang rendah karena saat ini sudah banyak dijual batu alam lempengan dengan ukuran bervariasi. Batu-batu ini siap ditata di antara pohon atau tanaman. Dengan menggunakan batu alam lempengan, Anda tak perlu bersusah payah menggali tanah untuk membenamkannya.
Selain lempengan batu kali, kesan alami dapat dihadirkan dengan menaburkan batu koral. Batu koral yang disebar di sepanjang jalan setapak akan menyerupai alur sungai kering, yang di sisi kanan-kirinya dikelilingi tanaman rimbun. Iringi jalur batu koral itu dengan bunga-bunga indah pada kedua sisinya, misalnya Impatien walleriana atau lebih dikenal dengan tanaman pacar air. [*/BYU/ACH]
Foto Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Maret 2016