1. Periksa air aki
Meski jarang dipakai, periksa kondisi aki secara berkala, terlebih aki jenis basah. Pastikan air aki berada pada batas yang ditentukan. Hal ini untuk menghindari pelat di dalamnya menjadi kering sehingga tak dapat mengalirkan arus listrik dengan maksimal.
2. Cek terminal
Terminal atau kepala aki harus dicek dengan cermat. Pastikan kedua kutubnya terbebas dari kotoran dan jamur (biasanya berwarna putih). Bila kotor dan terdapat jamur, segera bersihkan dengan menyiramkan air panas secukupnya kemudian bersihkan menggunakan sikat halus.
3. Panaskan mesin
Merawat aki juga bisa dilakukan dengan cara memanaskan mesin setidaknya dua kali seminggu. Bila memungkinkan, “ajak” mobil berkeliling kompleks agar pemanasan berjalan optimal, terlebih mobil dengan sistem pengereman ABS. Namun, jangan terlalu lama pula saat memanaskan mesin. Selain membuang bahan bakar, hal ini dapat mencemari udara.
4. Lepas kabel
Melepas kabel aki dari terminalnya juga merupakan salah satu cara merawat aki agar arus listrik tidak mengalir terus di dalam sistem kelistrikan. Agar lebih aman, lepaskan kabel negatif terlebih dahulu kemudian terminal positif. Sebaliknya, sambungkan kabel positif baru kemudian negatif ketika ingin memasangnya kembali.
5. Matikan perangkat
Pastikan sebelum mematikan mesin kendaraan, semua perangkat dalam kondisi tidak aktif (off). Sistem audio, lampu kabin, AC, dan komponen lainnya harus dalam kondisi mati untuk menghindari terjadinya aliran listrik tak terduga yang menyebabkan aki tekor.