Perawatan menjadi kunci awet tidaknya AC di rumahmu. Untuk menjaganya berfungsi optimal, ketahui cara merawat AC agar tidak cepat rusak

Ketika menyalakannya, barangkali kita kerap mendapati AC tidak dingin. Padahal suhu ruangan suhu sudah disetel  dengan suhu terendah. Bisa juga, dalam waktu yang tidak lama setelah pembelian, penyejuk udara sudah rewel. Jangan buru-buru menyalahkan produk. Jangan-jangan, cara merawat yang kurang tepat.

Sesuaikan PK AC dengan ruangan

Sebelum mengetahui cara merawatnya, sebaiknya kamu mengetahui dulu cara memilih ukuran PK pada AC. Paardekracht (PK) adalah satuan yang digunakan untuk menentukan performa AC. Ini menjadi hal mendasar yang patut diketahui untuk menentukan bagaimana AC bekerja dalam sebuah ruangan.

Apabila PK terlalu kecil dibandingkan dengan luas ruangan yang harus didinginkan, kompresor AC bekerja lebih berat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan ruangan.

Cara sederhana memperkirakan ukuran PK yang tepat adalah mengalikan luas ruangan dengan angka 500 sampai 1.000 BTU (British Thermal Unit). Hasilnya kemudian dikonversi ke dalam PK. Konversinya kira-kira begini.

  • 5.000 BTU = AC ½ PK
  • 7.000 BTU = AC ¾ PK
  • 9.000 BTU =AC 1 PK
  • 12.000 BTU = AC 1,5 PK
  • 18.000 BTU = AC 2 PK
  • 24.000 BTU = AC 2,5 PK

Angka BTU yang harus digunakan sebagai dasar perkalian semakin tinggi mengikuti kebutuhan ruangan. Misalnya, ruangan yang lebih besar, terpapar cahaya matahari lebih banyak, memiliki banyak kaca, dihuni lebih banyak orang, atau sering dibuka tutup membutuhkan pengali lebih besar.

Untuk ruangan yang cukup standar, katakanlah berukuran 3 x 4 meter yang dihuni 2 orang, bisa kita kalikan dengan 600 BTU. Jadi, 3 x 4 x 600 = 7.200 BTU. Ini setara dengan AC ¾ PK.

Cara merawat AC

Setelah mengetahui cara memilih AC yang baik, sekarang mari kita ketahui cara merawat AC agar awet.

1. Beri jeda sebelum menyalakan kembali AC

Kadang kala, kita mengalami mati listrik karena korsleting atau tidak sengaja memencet tombol power ketika AC menyala. Penyejuk udara yang tadinya dalam kondisi menyala pun jadi mendadak mati.

Nah, dalam kondisi tersebut, jangan buru-buru menyalakan kembali AC. Pasalnya, ketika AC mati, oli kompresor dan gas freon yang sebelumnya sudah dipompa ke evaporator akan kembali dulu ke dalam kompresor. Biarkan kompresor beristirahat selama minimal 1 menit.

2. Hindari suhu di bawah 22 derajat celsius

Terlalu sering menyetel suhu AC di bawah 22 derajat celsius, apalagi sampai dengan 16 derajat celsius dan dengan kecepatan angin maksimum, akan membuat mesin cepat panas. Apalagi, di iklim tropis seperti di Indonesia AC kesulitan untuk mencapai suhu rendah. Kalau kamu sering melakukan ini, AC-mu mungkin tidak akan awet.

Baca juga:

3. Servis atau cuci AC minimal setiap 3 bulan

Apabila bagian filter, evaporator, dan kipas AC sudah kotor, unit penyejuk udara akan memerlukan daya ekstra untuk mencapai suhu ideal yang diinginkan. Akibatnya, waktu yang diperlukan untuk mendinginkan ruangan jadi lebih lama dan listrik lebih boros. Begitu pun dengan unit outdoor, apabila sudah kotor pembuangan panas tidak optimal dan kompresor jadi lebih sering mati.

4. Kurangi buka-tutup ruangan ber-AC

Penting sekali untuk menutup jendela atau pintu ketika AC sudah dinyalakan. Apabila pintu terbuka dan udara dingin keluar dari ruangan, temperatur di dalam ruangan akan meningkat lagi, apalagi ketika suhu di luar sedang cukup tinggi. Ketika ini terjadi, AC akan kembali berusaha untuk menurunkan suhu di dalam ruangan. Ini menyebabkan kompresor bekerja lebih keras.

Nah, itu beberapa cara merawat AC yang bisa kamu lakukan dan bisa membuat penyejuk udaramu lebih awet. Merawat dengan tepat akan menjauhkanmu dari pemborosan energi, waktu, dan biaya.

 

Infografik Cara Merawat AC