Bagi sebagian orang, loteng hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan atau gudang. Padahal, jika kreatif, Anda bisa menyulap loteng menjadi ruang tidur. Sebelum melakukan hal tersebut, berikut ini beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.
Pertama, konstruksi atap. Pastikan kepala Anda pada posisi berdiri memiliki jarak yang cukup dengan ketinggian atap. Batas aman untuk kemiringan atap adalah 50 persen atau memiliki ukuran 84 inci. Ukuran tersebut merupakan standar untuk posisi berdiri dalam loteng. Selain itu, ketinggian plafon idealnya tak kurang dari 2 meter hingga 2,4 meter.
Jangan lupa dicek juga material konstruksi atap. Rangka baja ringan akan cukup menyulitkan karena kuda-kuda baja ringan berjarak rapat. Akan lebih memudahkan jika menggunakan kayu atau beton karena kuda-kuda kedua bahan ini cukup lebar.
Kedua, ubah plafon. Setelah membongkar plafon, buat lantai dengan mengecor atau di- “dak”. Hal ini agar lantai loteng kuat untuk menampung furnitur dan aktivitas yang ada di atasnya. Sekadar saran, sebaiknya gunakan material penutup lantai yang ringan untuk mengurangi beban, seperti lantai kayu atau vinil. Jangan lupa memberi lapisan antirayap agar kayu tahan lama.
Ketiga, perhatikan sirkulasi udara. Ruangan yang terletak di loteng biasanya memiliki hawa yang lebih panas dibandingkan ruangan di bawahnya. Untuk mengatasi hal itu, Anda bisa memasang insulator di bawah lapisan genteng, seperti aluminium foil, glass wool, atau polyurethane.
Bila ingin semakin sejuk, tambahkan jendela sebagai penghawaan alami pada area loteng. Dengan begitu, sirkulasi udara juga akan lebih baik. Jika jendela tak cukup, bisa juga pasang pendingin buatan, seperti AC. Agar loteng tak terlalu gelap saat siang, Anda bisa membuat skylight di atas atap. Besar kecilnya skylight ditentukan kebutuhan cahaya dalam loteng. Agar tak terlalu silau, tempatkan skylight di sisi tergelap ruangan.
Keempat, akses menuju loteng. Perhatikan lebar sisi tangga agar tak menyulitkan orang untuk bergerak naik ke loteng. Letak tangga juga harus dipertimbangkan agar tak membuat rumah terlihat sumpek dan mengganggu alur aktivitas ruang di bawahnya.
Kelima, furnitur. Biasanya, ukuran loteng tak begitu luas. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda tak terlalu banyak menempatkan furnitur. Silakan siasati dengan menggunakan built in furniture yang hemat ruang. [*/INO]
Foto dokumen Shutterstock.