Zero Waste adalah gaya hidup yang bertujuan untuk meminimalisasi adanya sampah. Sesuai dengan artinya “zero waste” yaitu bebas sampah atau nol sampah. Manfaat menerapkan gaya hidup zero waste adalah untuk mengurangi pemanasan global, menghemat pengeluaran, menjaga kesehatan dan meningkatkan kreativitas. Juga, dapat mengurangi sampah, menghemat sumber daya, dan menjaga lingkungan di sekitar. 

Zero waste bukan hanya tentang mendaur ulang sampah, tetapi juga melakukan kegiatan seperti reduce (mengurangi penggunaan produk yang tidak diperlukan), refuse (menolak penggunaan barang yang akan menjadi sampah), dan reuse (menggunakan kembali barang yang masih berfungsi) sebelum nantinya dilakukan recycle (mendaur ulang sampah) dan rot (mengolah sampah organik menjadi kompos). 

Berikut cara menerapkan gaya hidup zero waste

Memilih Produk yang Ramah Lingkungan

Pilihlah barang atau produk yang ramah akan lingkungan. Banyak produsen yang mulai memproduksi barang dengan konsep eco friendly. Selain bermanfaat bagi lingkungan, produk eco friendly bahan produksinya murah sehingga banyak yang memproduksi. Sebagai konsumen, jadilah pengguna yang bijak dan pilihlah produk ramah lingkungan. 

Memilah Sampah Dapur dan Menjadikannya Kompos 

Sampah dapur adalah jenis sampah organik yang mudah untuk diproduksi setiap harinya. Sampah organik terdiri atas ampas teh dan kopi, kulit telur, kulit kacang-kacangan, nasi basi, dan bahan organik lainya. Sampah tersebut jika diproduksi menjadi kompos akan jadi bermanfaat untuk tanaman. 

Sedangkan untuk sampah plastik, dapat dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi barang-barang yang berguna. Seperti bungkus kopi atau minuman dijadikan sebagai karpet, taplak, dan lain sebagainya. 

Membawa Botol Minum atau Tumbler

Membawa botol minum atau tumbler dapat mengurangi sampah botol plastik sekali pakai yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, dapat membantu mengurangi sampah, emisi, dan jejak ekologis dari produksi gelas plastik sekali pakai. Selain bermanfaat untuk lingkungan, dapat membantu menghemat pengeluaran juga, karena beberapa tempat umum sudah memfasilitasi dispenser isi ulang air gratis yang bisa digunakan. 

Mengonsumsi Makanan Secukupnya

Indonesia menghasilkan hampir 300 kilogram sampah makanan tiap tahunnya. Menjadikannya sebagai salah satu penyumbang terbesar sampah domestik. Untuk menghindarinya belilah makanan secukupnya, masak secukupnya dan masak tanpa sisa. Juga hindari makanan cepat saji, dan konsumsi makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, dan daging segar. 

Memanfaatkan Barang Bekas yang Masih Berfungsi

Memanfaatkan barang bekas dapat mengurangi terjadinya tumpukan sampah, menghemat uang, dan juga melatih kreativitas. Contoh kreativitas yang bisa dilakukan dari barang bekas adalah membuat lampu hias dari botol plastik, bunga hias dari kertas bekas, gantungan kunci dari tutup botol, tas belanja dari kain bekas, dan sebagainya. Selain dapat mengasah kreativitas, juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan ide bisnis. Hal ini juga dapat mengurangi perilaku konsumtif dan mengajarkan untuk hidup hemat.

Memulai gaya hidup zero waste dapat menjadi langkah besar untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat. Setiap hal yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi sampah dan menjaga kelestarian lingkungan, akan berdampak positif bagi diri kita maupun generasi yang akan datang. Dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari pada setiap orang, dapat membantu menciptakan dunia yang lebih sehat, lebih bersih, dan juga lebih bahagia. 

Baca juga: Cara Mengurangi Sampah Plastik di Rumah dengan Sederhana