Ikan ini bertubuh besar dan panjang. Warnanya hitam kehijauan dengan gigi-gigi yang sangat tajam dan menyeramkan.
Suatu hari, Pak Ikan Marlin sedang berenang berdampingan dengan Bu Ikan Marlin. Ia nampak sedih.
“Suamiku, mengapa engkau terlihat murung dan sedih, ada apa?” tanya Bu Ikan Marlin.
“Kemarin aku melintas di palung laut, banyak ikan sedang bersantai. Saat aku melintas, mereka langsung lari ketakutan, dan berteriak, Itu ikan besar yang buruk rupa sedang melintas, ayo, kita segera berpencar, jika tidak, ia akan menyakiti kita,” jelas Pak Ikan Marlin.
“Sebaiknya kita pergi dari sini saja, Bu,” ajak Pak Ikan Marlin.
Bu Ikan Marlin makin bersedih, sebenarnya ia tidak ingin pergi.
“Tapi, Pak, kita sudah lama tinggal di sini,” balas Bu Ikan Marlin.
“Pantas saja, mereka tidak ingin bermain atau berenang di dekat kita, mereka tidak ingin kita mengganggu sukacita mereka,” lanjut Pak Ikan Marlin.
Akhirnya, dengan berat hati, mereka bersiap-siap ingin meninggalkan perairan itu untuk keesokan harinya. Berita ini segera didengar oleh ikan-ikan yang lain.
“Nah, akhirnya ikan besar itu akan segera pergi,” teriak sekumpulan ikan.
Keesokan harinya, saat akan bersiap-siap meninggalkan perairan itu, tiba-tiba terdengar suara yang menakutkan. Suara alat berat mendengung seperti roda berputar. Tampak perahu besar dengan jaring-jaring yang luas bergerak mendekat ke arah mereka.
“Astaga, kawan-kawan, coba lihat, itu seperti jaring yang sangat besar,” teriak salah satu ikan yang terkejut.
“Astaga, itu pukat nelayan!’ teriak ikan lainnya.
Mereka ketakutan dan lari berpencar menghindari jaring yang mendekat. Sebagian dari ikan itu mulai masuk ke dalam jaring. Tiba-tiba tanpa disangka-sangka muncullah Pak Ikan Marlin dengan gagah merobek jala yang sedang bergerak.
Ujung moncongnya bergerak sangat kuat dan berhasil menyobek ujung jaring nelayan. Akibatnya, ikan-ikan yang masuk ke dalam jaring, bisa membebaskan diri.”
Melihat hal itu, sekumpulan ikan merasa berterima kasih dengan tindakan penyelamatan yang hebat dari Pak Ikan Marlin tersebut. Mereka juga meminta maaf atas perlakukan mereka terhadap Pak Ikan Marlin kemarin-kemarin. *
Penulis: Maya Ferlianty
Pendongeng: Paman Gery (Instagram: @paman_gery)
Ilustrasi: Regina Primalita