Warga keturunan Afrika ada di berbagai penjuru dunia. Namun, nasib mereka umumnya kurang baik. Menderita dan tertindas. Tak heran jika muncul keinginan untuk melawan dan memberontak, apalagi ketika tahu bahwa mereka memiliki kemampuan untuk itu. Hal itulah yang menjadi inti cerita pada Black Panther, salah satu tokoh dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang merupakan keturunan Afrika. Dikisahkan, berabad-abad silam, sebuah meteor yang mengandung logam vibranium jatuh di daratan Afrika.

Lima suku berperang untuk menguasainya. Hingga akhirnya, seorang pejuang meminum ramuan dari tumbuhan berbentuk hati yang telah terpengaruh vibranium. Pejuang itu memperoleh kekuatan luar biasa dan menjadi Black Panther pertama. Ia kemudian menyatukan kelima suku menjadi bangsa yang dikenal sebagai Wakanda.

Masa berlalu, berkat vibranium, Wakanda berkembang menjadi bangsa yang maju dan makmur dengan teknologi canggih yang melampaui negara-negara modern di belahan dunia lain. Meski demikian, Wakanda menyembunyikan keunggulan teknologinya yang diperoleh agar tidak harus berhadapan dengan negara-negara lain. Mereka tetap dikenal sebagai salah satu negara agraris Afrika yang miskin dan tertinggal dari sisi teknologi.

Penerus Black Panther

Cerita dalam film Black Panther dimulai setelah tewasnya raja Wakanda, T’Chaka, saat menghadiri konferensi di Vienna, Austria, pada film Captain America: Civil War (2016). T’Challa (Chadwick Boseman) ditunjuk untuk melanjutkan tahta ayahnya dan menjadi Black Panther berikutnya.

T’Challa pun kembali ke Wakanda untuk menjalani prosesi penobatan menjadi raja. Dalam rangkaian prosesi, para pemimpin dari suku-suku lain diberi kesempatan untuk menantang T’Challa. M’Baku (Winston Duke), pemimpin kaum Jabari, menantang T’Challa karena dianggap tidak pantas memimpin Wakanda. Namun, T’Challa dapat mengalahkannya. T’Challa pun sah menjadi raja.

Foto-foto dokumen Walt Disney Studios Motion Pictures

Sementara itu, di Inggris, sebuah artefak Wakanda yang mengandung vibranium dicuri dari museum. Pelakunya adalah Klaue (Andy Serkis), pedagang senjata di pasar gelap yang selama ini diketahui mencuri vibranium dari wilayah Wakanda. Belakangan diketahui, Klaue akan menjual vibranium tersebut kepada seorang Amerika di Korea.

Mendapat informasi tersebut, T’Challa berangkat ke Korea ditemani Nakia (Lupita Nyong’o) seorang mata-mata Wakanda dan Okoye (Danai Gurira), kepala pasukan Wakanda. Misi mereka adalah menangkap Klaue.

Di lokasi yang dituju di Korea, mereka bertemu dengan agen CIA Everett Ross (Martin Freeman). T’Challa mengenal Ross pada saat pembunuhan ayahnya dan menyadari bahwa orang Amerika yang menjadi pembeli vibranium adalah Ross.

Transaksi tersebut berubah menjadi kekacauan. Klaue mencoba meloloskan diri, tetapi setelah kejar-kejaran di jalanan, ia ditangkap. Namun, tanpa diduga, muncul sosok lain yang melepaskan Klaue dari tahanan, yaitu Killmonger (Michael B Jordan). Sosok tersebut ternyata berhubungan dengan kisah masa lalu T’Chaka dan mengancam tahta yang diduduki T’Challa.

Afrika yang berbeda

Keunikan sosok Black Panther yaitu mewakili warga keturunan Afrika yang selama ini kurang mendapat tempat dan acap digambarkan dengan citra kurang baik. Melalui kisah ini, warga keturunan Afrika digambarkan sangat superior, bahkan unggul dibandingkan dengan negara-negara maju.

Sebagai penerus penguasa Wakanda, T’Challa merasa kewajibannya adalah menjaga negeri itu tetap aman dan damai, jauh dari peperangan. Namun, kondisi dan perlakuan buruk yang diterima oleh warga keturunan Afrika yang menyebar di seluruh dunia memunculkan sekelompok orang yang tidak puas dengan arah kepemimpinan T’Challa. Mereka beranggapan, dengan teknologi vibranium, Wakanda mestinya bisa menguasai dunia.

Jalinan kisah dalam Black Panther mengalir dan membawa penonton menyaksikan sosok Afrika yang jauh berbeda tanpa kesan dipaksakan. Penggunaan bahasa asli semakin memperkuat hal tersebut. Tak heran jika film ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, khususnya warga keturunan Afrika.

Sebagai tontonan, Black Panther sangat menghibur, dengan jalinan cerita yang kuat serta adegan aksi yang memesona. [ACA]

Sutradara  :
Ryan Coogler

Skenario   :
Ryan Coogler, Joe Robert Cole

Pemain  :
Chadwick Boseman, Michael B Jordan, Lupita Nyong’o, Danai Gurira, Martin Freeman

Rilisan :
Amerika Serikat

Tayang Perdana :
29 Januari 2018

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 28 Februari 2018