Menggunakan transportasi umum untuk mengisi liburan bisa menjadi pilihan, sekaligus mengajarkan anak mengenal ragam jenis transportasi. Namun, jangan abaikan tiga hal berikut ini.

Keselamatan

Jangan abai dan lengah akan keselamatan buah hati. Hindari bus atau kereta api yang penuh sesak, lebih baik tunggu keberangkatan yang berikutnya. Atau, cermati “jam sibuk” moda transportasi dan hindari pergi di saat periode jam itu. Dengan demikian, Anda bisa memastikan mendapat tempat duduk dan anak pun bisa menikmati perjalanan.

Jangan lupa, anak-anak belum memiliki ketahanan tubuh layaknya orang dewasa. Ketika merasa terhimpit, minim oksigen, dan di tengah banyak orang akan membuat mereka tidak nyaman. Lumrah jika anak menjadi rewel.

Tidak perlu memaksakan diri masuk ke kereta listrik yang sudah penuh sesak. Ingat, pintu otomatis akan menutup tiba-tiba dan bisa berbahaya jika anak tidak dalam posisi yang tepat. Biasakan menaikkan anak terlebih dulu, sebelum melangkah masuk ke transportasi umum.

Keamanan

Selalu berada dekat dengan anak Anda dan jangan sampai terpisah. Apabila harus berdiri dan berdesakan, pastikan anak tetap mendapat cukup oksigen dan ruang untuk bergerak. Genggam tangan anak agar mereka tidak terjatuh ketika kendaraan mengerem mendadak. Hal ini juga untuk mewaspadai tindak kriminal dari orang-orang sekitar. Akan lebih baik jika tetap mengajak anak mengobrol ringan, agar tidak cepat bosan dan merasa lelah.

Kenyamanan

Pastikan seluruh kebutuhan si kecil sudah tersimpan di dalam tas bawaan. Tisu basah dan kering, air minum, kudapan, minyak telon dan obat mual, hingga mainan harus ada di dalamnya. Letakkan dalam tas ransel yang mudah diakses. Jika menggunakan kereta listrik atau bus, posisikan tas di depan tubuh Anda agar tetap mudah mengambil berbagai kebutuhan anak.

Jaga agar anak tidak mengalami dehidrasi ataupun kelaparan. Hal ini dapat membuat anak cepat merasa lelah dan mengganggu kenyamanan perjalanan. [ADT]