Saran untuk berolahraga 150 menit per minggu mungkin terdengar terlalu berat. Apalagi, kalau membayangkan aktivitas dengan intensitas tinggi. Mulai membiasakan berolahraga dengan berjalan kaki mungkin pilihan yang terasa masuk akal bagi kita yang belum secara reguler berolahraga.

Kenapa jalan kaki? Karena mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya, dan tidak membutuhkan peralatan khusus. Kita bisa melakukannya di sekitar rumah, di mal, di kantor, bahkan di dalam rumah.

Apalagi, manfaatnya juga banyak. Berjalan kaki dapat mencegah kenaikan berat badan, mengurangi risiko stroke, meningkatkan kesehatan jantung, dan meringankan kondisi kesehatan khusus seperti diabetes atau osteoartritis. Di samping itu, berjalan kaki juga punya benefit untuk kesehatan mental.

Kardiolog Gopinath Upamaka asal Amerika Serikat mengatakan, berjalan kaki cukup dilakukan secara konstan selama 15–20 menit, 2 kali sehari. Sertakan pula 5 menit pemanasan yang akan secara bertahap meningkatkan detak jantung supaya kamu siap dengan ritme olahraga berjalan kaki.

Baca juga :

Lakukan pula pendinginan agar detak jantung kembali normal secara perlahan. Setelah terbiasa, coba tambahkan kecepatan atau inklinasi dalam berjalan kaki, seperti naik tangga, untuk meningkatkan detak jantung dan intensitas berjalan kaki.

Kegiatan berjalan kaki ini juga sangat mungkin dilakukan sembari bersantai atau menghabiskan waktu dengan keluarga atau kerabat. Misalnya, sambil mengajak anak keliling kompleks perumahan, berjalan-jalan dengan anjing, atau berjalan kaki di taman kota atau arena olahraga dengan rekan kerja. Jangan lupa, pakai sepatu yang nyaman dengan sirkulasi yang baik, ya!

(INFOGRAFIK : KLASIKA KOMPAS/ ARIEF KRESTIONO)
Â