Tentu, ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan agar kita tak terlalu kelelahan, dehidrasi, atau bahkan menjadi sakit karena tidak seimbangnya intensitas olahraga dengan cadangan energi atau cairan dalam tubuh.
1. Waktu yang tepat
Waktu terbaik untuk berolahraga pada saat Ramadhan adalah menjelang matahari terbenam. Begitulah menurut ahli gizi dari Ontario, Kanada, Anar Allidina. Ini karena kita sudah dekat dengan waktu berbuka puasa sehingga energi yang terpakai dapat segera diisi ulang.
Jika jadwal tidak memungkinkan, direkomendasikan berolahraga satu jam setelah berbuka puasa. Pada saat ini, makanan yang masuk sudah dicerna tubuh dan energi kita telah pulih.
Sedangkan, waktu terburuk untuk berolahraga adalah tengah hari, karena mereka yang berpuasa akan kelelahan, sementara tidak memungkinkan juga makan atau minum untuk mengasup energi setelahnya.
2. Durasi berolahraga
Jika dilakukan menjelang atau setelah berbuka puasa, kita bisa berolahraga dengan durasi lebih panjang. Pada hari-hari awal berpuasa, direkomendasikan mulai dengan durasi pendek, sekitar 30 menit per olahraga. Ketika kita sudah tahu ketahanan kita selama berpuasa, oke-oke saja untuk berolahraga sampai satu jam jika tubuh bisa melakukannya.
3. Tipe olahraga
Ramadhan bukanlah waktu untuk mengejar ambisi seperti rekor personal dalam berolahraga. Jika kamu sudah biasa berolahraga, coba turunkan intensitas sedikit untuk mengetes tubuh. Apabila tak ada masalah, seperti masa tidak berpuasa, lanjutkan.
Namun, kalau kamu bukan orang yang rutin berolahraga, lakukanlah olahraga intensitas ringan sampai sedang, seperti berjalan kaki atau peregangan, dengan berdurasi pendek.
4. Asupan penting
Berolahraga saat berpuasa juga harus diimbangi asupan gizi yang tepat. Asupan yang tepat sangat penting pada saat Ramadhan karena itu membekali tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari atau meningkatkan sistem kekebalan.
Buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan sebaiknya ada dalam menu yang diasup setiap hari. Selain itu, protein adalah kunci asupan yang membuat Anda kenyang lebih lama.
5. Tetap terhidrasi
Agar tubuh tak kekurangan cairan, disarankan meminum air kelapa pada saat berbuka puasa atau setelah berolahraga. Makanan dengan kandungan air tinggi, seperti semangka, adalah cara yang praktis untuk mengonsumsi lebih banyak cairan.
Menyantap masakan seperti sup juga cara yang baik untuk mengasup lebih banyak cairan ke dalam tubuh. Apalagi, sup juga dilengkapi dengan sumber pangan lain seperti sayuran atau daging yang menyehatkan.
Sebagai tambahan, kita juga disarankan berbuka puasa dengan beberapa butir kurma dan dua gelas air. Meminum air terlebih dulu menghindarkan kita dari makan berlebihan.