Sejak peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015 pada Maret lalu, kini konsep smart city (kota pintar) terdengar tak asing di Indonesia. Meski demikian, ternyata penjelasan lebih detail tentang smart city dan bagaimana bentuknya masih menjadi pertanyaan bagi banyak orang.
Terdapat enam karakteristik smart city yang harus dimiliki oleh sebuah kota. Karateristik ini dijabarkan berdasarkan European Smart Cities. Pertama, smart economy. Sebuah kota dapat dikatakan smart city apabila kota tersebut dapat menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Produktivitas yang tinggi dan semangat berinovasi yang tinggi untuk mewujudkan smart city.
Kedua, smart mobility. Smart city selalu berkaitan dengan kemajuan teknologi. Salah satu kriteria smart city adalah adanya ketersediaan infrastruktur ICT dan sistem transportasi yang aman serta inovatif. Ketiga, smart environment. Smart city tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi. Sebuah kota yang pintar adalah kota yang dapat menyelaraskan kemajuan teknologi tanpa merusak lingkungan. Salah satu ciri dari smart city adalah tingkat polusi yang rendah.
Keempat, smart people. Smart city tidak hanya dapat diwujudkan secara fisik. Akan tetapi, masyarakat yang tinggal di dalam kota tersebut harus mendukung konsep ini. Untuk mewujudkan konsep ini, masyarakat dituntut untuk ikut berpartisipasi dalam kepentingan publik, menjaga pluralitas etnik maupun sosial, serta memiliki pemikiran yang open minded.
Kelima, smart living. Kesehatan dan pendidikan menjadi salah satu faktor majunya sebuah kota. Oleh karena itu, ketersediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan menjadi salah satu syarat untuk mewujudkan smart city.
Keenam, smart governance. Pemerintahan juga memegang peranan penting untuk mewujudkan konsep smart city. Transparansi dan keterbukaan menjadi kunci pemerintahan yang mengusung smart city. Selain itu, akses pelayanan publik harus sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya dan tidak menyulitkan masyarakat.
Sudah ada beberapa kota di beberapa negara yang berhasil menerapkan diri sebagai smart city. Salah satunya adalah Barcelona. Barcelona mempunyai langkah inisiatif unggulan, yaitu smart lightning, smart energy, smart water, smart transportation, dan mobilitas bebas karbon. Sebanyak 50 persen energi penerangan dikontrol dari jarak jauh, 12 persen taman kota memiliki alat pengendali irigasi jarak jauh, serta penambahan jalur sepeda dan pejalan kaki sepanjang 2 kilometer. Apakah di antara kota-kota di Indonesia ada yang mampu mengikuti jejak kota Barcelona di Spanyol ini? [*/ACH]
Foto dokumen Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 5 Juni 2015