Kehadiran teknologi membawa banyak perubahan dalam hidup kita, salah satunya dalam hal penggunaan gadget. Ponsel, misalnya, menjadi peranti komunikasi yang sudah umum digunakan semua orang, termasuk buah hati kita.

Keberadaan ponsel mampu mempermudah komunikasi antara orangtua dan putra-putrinya kapan saja. Di sisi lain, lewat perangkat elektronik itu, anak mampu berkomunikasi cepat dengan orangtua atau teman, termasuk mencari informasi cepat via internet yang ada. Singkatnya, ponsel menjadi perangkat ampuh untuk meningkatkan kehidupan sosial seorang anak.

Sebuah penelitian yang dimuat situs safetyweb.com menerangkan bahwa lebih dari setengah pengguna ponsel usia 12–17 tahun setidaknya mengirim pesan teks sebanyak 50 kali sehari. Mereka cenderung lebih suka mengobrol via teks ketimbang berbicara langsung di telepon atau bertatapan muka.

Terdapat penelitian lain yang menjabarkan komposisi umur anak pemilik ponsel bertambah banyak. Komposisinya terbagi atas atas 22 persen pada kelompok usia 6–9 tahun, 60 persen usia praremaja (10–14 tahun), dan 84 persen usia remaja (14–22 tahun).

Nah, mengingat semakin banyaknya anak mempunyai ponsel, saatnya Anda perlu mengajarkan tanggung jawab terhadap mereka. Pasalnya, di balik manfaat yang ada, ponsel juga dapat menyimpan “ancaman” yang dapat merugikan perkembangan sosial anak. Menyimpan gambar dan video porno atau kekerasan misalnya, tentu dapat memengaruhi pemikiran si kecil.

Langkah pertama, pastikan Anda mendampingi anak ketika membeli ponsel. Tidak lupa, Anda perlu mengetahui dan mempelajari spesifikasi ponsel yang dibeli.

Selanjutnya, bicarakanlah soal manfaat ponsel dengan anak. Sematkan pula, informasi atau berita terkait penggunaan ponsel yang tidak pantas. Cobalah ajak anak berdiskusi ringan seputar topik itu, lalu mintalah mereka untuk mulai belajar bertanggung jawab.

Jika anak berusia di bawah 12 tahun, pilihkan jenis telepon dengan fitur sesuai kebutuhan. Untuk anak usia tersebut, rasanya belum perlu ponsel dilengkapi fitur jejaring sosial dan kemampuan jelajah internet (web browser) tak terbatas, termasuk fitur berkirim foto dan video.

Lalu, tak ada salahnya bila Anda menggunakan fitur Parental Controls. Coba tanyakan kepada provider seluler mengenai ketersediaan layanan tersebut agar Anda dapat berlangganan.

Disiplin pun menjadi kata kunci dalam penggunaan ponsel. Untuk itu, tegaslah membatasi penggunaan ponsel. Aturlah sesuai ritme kebiasaan di keluarga Anda. Misalnya saat makan malam dan ketika anak bersiap tidur. Rutinlah memeriksa situasi itu secara berkala.

Langkah lainnya adalah memastikan anak untuk menyimpan nomor-nomor telepon penting dalam fitur speed dial. Hal ini akan membantu mereka berjaga-jaga bila dalam kesulitan.

Selain itu, mintalah anak untuk tidak menuliskan nomor telepon rumah dan ponsel dalam biodata di situs jejaring sosial. Belajar menjaga privasi akan membantu menghindarkannya dari ancaman kejahatan. [AJG]

noted: belajar bertanggung jawab saat memiliki ponsel