Menjelang waktu berbuka puasa di Bandar Udara Internasional Ratu Alia, Jordania, Selasa (28/3/3023), sejumlah gerai makanan yang menjajakan hidangan khas lokal tampak lebih ramai. Ketika azan Maghrib berkumandang, para pengunjung yang menempati bangku-bangku yang tersedia di area selepas pemeriksaan paspor pun berbuka puasa.

Meski sedang dalam perjalanan, umat Islam tetap menjalankan ibadah puasa. Untuk menu berbuka, tergantung pada pilihan yang tersedia di tempat mereka berada. Di bandara internasional yang banyak dipenuhi gerai makanan jejaring internasional, hidangan setempat ternyata lebih menjadi pilihan.

barazeq
Barazeq, kukis manis khas Jordania.

Menurut Khaled, pemandu wisata yang menemani selama perjalanan di Jordania, kurma tetap menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa. “Kamu harus coba kurma medjool khas Jordania yang enak sekali. Biasanya kami berbuka puasa dengan kurma medjool karena itu hasil dari pohon yang ditanam di sini,” ujarnya.

Kurma medjool acap dikenal sebagai “rajanya” kurma karena ukurannya yang lebih besar ketimbang kurma lain. Selain itu, teksturnya lebih lembut dan rasanya manis sehingga kurma medjool kudapan favorit dan menjadi buah tangan bagi yang berkunjung ke Timur Tengah.

Selain kurma, kudapan lain yang acap dijadikan hidangan berbuka puasa adalah barazeq. Menurut penjaga toko oleh-oleh Peace Land Workshop di Khirbet al-Mukhayyat, Jordania, barazeq adalah kukis yang terbuat dari tepung, wijen putih, gula, dan kacang pistachio.

Kudapan populer

Sejumlah sumber menyebutkan, barazeq merupakan kudapan populer di seputar kawasan Lebanon, Jordania, Palestina, hingga Suriah.

Barazeq dianggap kudapan tradisional Palestina yang dengan mudah dijumpai di jalanan Jerusalem. Di Suriah, barazeq menjadi hidangan pencuci mulut favorit dan memiliki sejumlah varian. Selain bahan dasar tepung dan gula, ada juga yang menambahkan telur, susu, madu, ragi, vanila, hingga mahleb—sejenis rempah dari biji-bijian Prunus mahaleb.

Kukis barazeq umumnya berbentuk tipis dan renyah saat digigit. Namun, ada pula varian yang lebih tebal dan mantap untuk dikunyah. Di Jordania, barazeq biasanya disantap pada saat sarapan.

Yang tersedia di toko oleh-oleh Jordania kebanyakan varian yang lebih tipis dengan aroma kacang pistachio. Rasanya yang manis gurih amat pas disantap sebagai hidangan berbuka puasa.

Selamat berbuka puasa.

Baca juga: Makanan Manis Tradisional untuk Berbuka Puasa