Popularitas penggunaan VPN seketika meningkat kala pembatasan akses media sosial beberapa waktu lalu diterapkan oleh pemerintah. Agar tetap bisa berkomunikasi, orang berbondong-bondong memasang aplikasi VPN. Namun, tahukah Anda bahaya penggunaan VPN sembarang?

Aplikasi VPN memang memungkinkan orang bisa menembus blokir yang diterapkan oleh pemerintah. Hal ini karena alamat IP Anda bisa berubah seolah-olah sedang berada di luar negeri. Namun, pengguna VPN gratisan harus berpikir dua kali sebab pihak ketiga atau peretas (hacker) bisa masuk dan mencuri data apalagi harta Anda.

Tentu lain cerita jika yang Anda gunakan adalah VPN yang berbayar dan memang sudah diakui kredibilitasnya. Biasanya, mereka mempunyai aturan yang ketat. Nah, berikut ini beberapa bahaya penggunaan VPN gratis.

1. Pencurian data

Layanan VPN yang bisa menembus akses pemerintah berpotensi munculnya pencurian data, terutama di ponsel. Apalagi, jika yang Anda gunakan adalah VPN yang tidak tepercaya alias abal-abal.

Sebab, ketika sudah terhubung dengan server penyedia VPN, pemilik server itu mampu melihat seluruh isi lalu lintas data pada ponsel yang terhubung. Data itu itu seperti komunikasi, mencuri username dan password, data keuangan, hingga foto-foto pribadi Anda.

VPN memang semacam terowongan rahasia di dalam sebuah jalur jaringan. Namun, yang harus Anda ketahui, jalur “rahasia” itu mempunyai banyak lubang sehingga kemungkinan data dan alamat IP bisa bocor. Saat data sudah berpindah tangan, data itu bisa dijual atau dimanfaatkan untuk hal lainnya.

2. Dipasang malware

Perangkat ponsel yang terhubung ke VPN abal-abal berisiko disusupi malware oleh pihak tak bertanggung jawab. Jika sudah ada malware di ponsel Anda, pihak jahat itu bisa melakukan apa saja via ponsel tersebut. Biasanya serangan ini bisa melalui iklan-iklan yang tiba-tiba muncul. Iklan itulah yang menghidupi aplikasi VPN gratis itu.

3. Internet bisa melambat

Memakai VPN artinya menambah jalur lalu lintas internet baru. Logikanya, jika banyak jalur lalu lintas baru, koneksi akan semakin lambat. Bisa juga, penyedia layanan VPN itu membatasi besaran data yang bisa digunakan.

Tidak hanya itu, penyedia layanan VPN itu melakukan pembatasan bandwidth untuk kemudian menjualnya. Saat itulah, berarti perangkat Anda digunakan sebagai network endpoint.

4. Penipuan

Pernahkah Anda mendapatkan SMS atau pesan dari orang yang tidak dikenal? Pesan itu menawarkan hadiah atau uang? Jika pernah, bisa jadi data Anda sudah dicuri menggunakan saluran VPN.

VPN memang seharusnya aman, tetapi itu jika menggunakan yang berbayar dan tepercaya. VPN gratis memang memiliki kekurangan yang banyak, antara lain kecepatan yang lambat, koneksi tidak stabil, dan enkripsi data yang lemah. Ini yang membuat VPN gratis sangat berbahaya.

Foto: Shutterstock.com