Mengajak bayi atau balita naik pesawat terbang sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan. Persiapan yang dibutuhkan lebih dari sekadar menyiapkan mainan dan camilan favorit. Lebih-lebih bila perjalanan dengan pesawat terbang membutuhkan waktu lebih dari tiga jam atau semisal bepergian ke luar negeri.

Saat bepergian dengan pesawat ke luar negeri, sebaiknya carilah informasi terlebih dulu mengenai peraturan penerbangan negara yang bersangkutan. Sejumlah negara menerapkan peraturan khusus bagi penumpang yang mengajak bayi dalam pesawat terbang. Misalnya, peraturan The US Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika Serikat.

Klasikamus
Baby Cot

Untuk perjalanan, sebutan lainnya adalah travel cot. Perlengkapan ini merupakan semacam keranjang khusus untuk bayi. Dalam pesawat, travel cot juga disebut bassinet yang biasanya diletakkan pada dinding yang memisahkan tempat duduk kelas ekonomi dan kelas bisnis. Penumpang dianjurkan untuk memesan travel cot saat membeli tiket pesawat.

Sebagian negara lainnya tidak mempunyai peraturan khusus penerbangan untuk bayi dan balita, tetapi maskapai penerbangan justru memiliki persyaratan tertentu. Contohnya, surat keterangan dari dokter yang menyatakan bahwa usia bayi berusia kurang dari dua minggu dan dalam kondisi sehat.

Bagi sebagian negara seperti Inggris, usia bayi menjadi pertimbangan penting. Seperti yang disarikan dari Babycenter.co.uk, jika bayi lahir terlalu dini, pada surat keterangan perlu dicantumkan tanggal kelahiran bayi yang seharusnya, dan bukan tanggal saat bayi lahir prematur. Kesehatan paru-paru bayi yang lahir prematur juga perlu dipastikan sebelum naik pesawat. Ini untuk mencegah bayi mengalami sesak nafas akibat perbedaan tekanan udara dalam pesawat.

Usia bayi menjadi pertimbangan penting karena sistem kekebalan tubuh bayi belum berkembang maksimal. Padahal, bayi akan melakukan perjalanan dengan pesawat yang merupakan area tertutup dengan banyak orang. Risiko bayi yang baru lahir terpapar infeksi penyakit akan semakin besar. Sementara itu, ibu yang melahirkan secara caesar diperbolehkan naik pesawat setelah enam minggu pemeriksaan pascamelahirkan.

Kesehatan bayi menjadi perhatian utama. Saat bayi demam, obat-obatan perlu disiapkan, berikut keterangan resep dokter. Ian (28), seorang karyawan swasta di Yogyakarta menuturkan, sebenarnya hampir tidak ada masalah ketika mengajak bayi atau balita naik pesawat terbang. Namun, saat pesawat lepas landas (take off) dan mendarat (landing), anak perlu mendapatkan perhatian khusus.

Biasanya waktu take off sama landing kan telinga sering berdengung. Jadi, biar telinganya tidak sakit atau berdenging, biasanya aku kasih minum ke Ariya,” kata Ian, ibu dari Ariya (4).

Perubahan tekanan udara selama penerbangan bisa memicu perubahan tekanan dalam telinga bagian tengah. Hal ini bisa memicu rasa sakit pada telinga. Apalagi bila bayi atau balita sedang batuk, flu, atau mengalami masalah telinga. Selain memberikan minum, orangtua bisa memakaikan penutup telinga khusus untuk bayi dan balita.

Untuk mencegah dehidrasi, bayi dan balita perlu mendapatkan asupan minuman yang cukup selama penerbangan. Ian menuturkan, biasanya maskapai memberikan kelonggaran bagi penumpang yang ingin membawa makanan dan minuman khusus bayi. Hayu (28), seorang ibu sekaligus dosen yang berdomisili di Yogyakarta, pun menuturkan hal serupa.

Selain itu, agar bayi merasa nyaman dalam perjalanan, Hayu mengungkapkan pentingnya memesan baby cot saat membeli tiket. Perlengkapan ini juga sering disebut bassinet yang biasanya disediakan gratis oleh maskapai.

Ketika saya mengajak anak saya, Hayya, dalam perjalanan Perth,“Jakarta, usianya baru enam bulan, dan ditempatkan di baby cot, semacam keranjang khusus untuk bayi dalam pesawat. Jadi, dia nyaman. Biasanya, kami request dulu ke maskapai saat booking tiket biar dapat baby cot,” kata Hayu.

Bila balita sudah bisa duduk sendiri, orangtua sebaiknya memesan sabuk pengaman khusus untuk anak. Agar tidak bosan, Hayu dan Ian mengatakan agar mainan anak perlu dibawa agar anak mempunyai aktivitas selama dalam penerbangan.

Saat melakukan perjalanan ke luar negeri, pastikan anak telah mempunyai paspor sendiri. Namun, untuk lebih jelasnya, carilah informasi mengenai ketentuan penerbangan dengan membawa bayi atau balita baik dalam negeri maupun negara yang menjadi tujuan penerbangan. [*/MIL]

noted: baby safety dalam penerbangan

foto: shutterstock