Menekuni hobi tertentu bisa menjadi cara menyenangkan bagi setiap orang, termasuk buah hati Anda. Selain media menyalurkan bakat, hobi bisa menjadi penyeimbang dari rutinitas kegiatan yang padat sehingga si kecil akan merasa lebih relaks.
Sebuah penelitian menyebutkan, orang-orang yang mempunyai hobi mempunyai harapan hidup yang lebih panjang. Jika manfaat positifnya banyak, sebaiknya orangtua mengarahkan si kecil untuk menggiati hobi tertentu. Namun, dukungan dan bimbingan orangtua menjadi dua hal yang dibutuhkan anak dalam menggeluti hobinya.
Salah satu yang menarik untuk ditekuni buah hati yaitu filateli. Inilah hobi berupa mengumpulkan, merawat, serta mempelajari prangko dan benda-benda pos lainnya dari berbagai aspek.
Kemajuan zaman tidak membuat hobi filateli tersingkir. Justru di situlah nilai seninya karena jumlah terbitan prangko sedikit, sementara yang mencari banyak, membuat hobi terasa menantang dan seru. Apalagi setiap tahun berbagai prangko diterbitkan di semua negara dengan berbagai versi.
“Dari awal ditemukannya hingga sekarang, prangko bisa dianggap sebagai duta sebuah bangsa dan bernilai penting. Pasalnya, hanya negara yang telah memiliki kemerdekaan penuh yang dapat memproduksi prangko,” terang Rijanto, Ketua Bidang Pembinaan dan Penyuluhan Pengurus Pusat Perkumpulan Filatelis Indonesia.
Bagi para filatelis, hobinya memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah menambah teman dari berbagai penjuru dunia. Rijanto memberi contoh, ketika PT Pos Indonesia mengeluarkan prangko seri kupu-kupu, dengan cepat seri itu diincar kolektor dunia. Maklum, biasanya setiap sudah diterbitkan, sebuah seri prangko tidak bisa dicetak ulang. Selain katalog penerbitan, para kolektor mengetahui info itu dari sesama kolektor.
Menurut Rijanto, ada banyak manfaat filateli bagi anak. Ia menuturkan ada tiga manfaat utama yaitu dari aspek kesenangan (psikologis), edukasi, dan investasi.
“Pertama, faktor kesenangan bisa dirasakan anak ketika dia mengoleksi prangko karena menyukai gambar dan tema tertentu. Kedua, aspek edukasi bisa diperoleh, ketika anak mulai mempelajari siapa yang mencetak, mendesain, atau latar belakang penerbitan versi prangko tertentu. Ketiga dari aspek investasi, mengoleksi prangko sama dengan menabung,” ujar Rijanto.
Dengan antusias, Rijanto mengatakan manfaat aspek ketiga sudah beberapa kali dialaminya. “Pengalaman berkesan ketika menjadi seorang filatelis, adalah saya dapat membeli rumah dan mobil dengan menjual prangko koleksinya. Semakin langka di pasar, nilai sebuah prangko akan semakin mahal,” ujarnya.
Rijanto berpesan jika anak ingin memulai koleksi prangko, mulailah dengan mengumpulkan prangko yang disukai, merawat, dan menyimpan prangko dengan tekun.
Akan lebih seru lagi, jika anak mau ikut bergabung dalam Perkumpulan Filatelis Indonesia. Di perkumpulan ini anak bisa mendapat banyak teman dan mendapat pelajaran bagaimana merawat dan menyimpan prangko. [AJG]
foto: shutterstock