Sudah saatnya perangkat digital mendukung komunikasi yang lebih personal bagi manusia. Tidak lagi hubungan antarmanusia, tetapi juga hubungan transendental, antara manusia dengan Tuhan.
Memasuki era digital, pengembangan aplikasi ponsel cerdas sudah beragam. Tidak melulu bersifat untuk memuaskan hasrat konsumsi seseorang, aplikasi ponsel cerdas mulai merambah ke hal-hal yang sangat personal, misalnya aplikasi haji dan umroh Labbaik yang dikembangkan oleh AMPlified Digital Media Production (AMP).
Managing Director of Labbaik Mala Widiyanto menjelaskan, aplikasi Labbaik ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan para jamaah haji dan umroh agar bisa beribadah dengan khusyuk. Menurutnya, saat ini jamaah haji dan umroh memiliki banyak kendala untuk bisa beribadah dengan khusyuk.
Kendala yang sering menghampiri adalah kesulitan mendengarkan suara muthawif  (pembimbing doa). Semakin ramainya jamaah haji dan umroh yang datang ke Mekah dan Madinah setiap tahunnya membuat suara muthawif, yang sudah bersuara keras, sering tenggelam pada riuhnya suasana.
“Untuk mengatasi hal ini, alternatifnya jamaah menggunakan buku doa. Namun, hal ini memiliki kesulitan lain. Jamaah sering susah mencari doa mana yang harus digunakan atau sedang dikumandangkan. Parahnya, karena ramainya suasana, buku yang kita pegang bisa jatuh karena tersenggol jamaah lain,†ujarnya.
Jalan lain yang sering digunakan jamaah untuk bisa beribadah dengan khusyuk adalah menggunakan electronic guide. Namun, alat ini memiliki masalah lain, yaitu harganya yang cukup mahal dan ukurannya yang cukup besar membuatnya tidak praktis untuk diajak bermobilisasi.
“Aplikasi Labbaik kita coba munculkan untuk memberikan solusi dengan mengombinasikan antara buku panduan doa dan electronic guide. Di Labbaik, jamaah bisa menemukan kumpulan detail doa dan audio,†ujarnya.
Fitur penting
Mala mengatakan, Labbaik memuat seluruh doa umroh dan haji, mulai dari niat, tawaf, sa’i, hingga doa ziarah. Tidak hanya itu, berbagai bacaan mulai dari Hadist, ayat-ayat Al-Quran, hingga doa-doa umum juga dihadirkan di Labbaik.
Untuk fitur audio, Labbaik memberikan panduan yang baik untuk memandu jamaah dalam membaca doa. Hal ini membuat jamaah seperti memiliki pemandu doa pribadi. Kecepatan pembacaannya pun bisa diatur. Menariknya, panduan audio ini tidak hanya dalam bahasa Arab, tetapi juga bahasa Inggris dan Indonesia.
Labbaik juga memiliki fitur untuk mencatat berbagai macam keperluan doa. Sering kali, kerabat atau sahabat menitipkan doa kepada jamaah haji atau umroh. Fitur lainnya yang tak kalah menarik adalah tersedianya mode malam (night mode) dan mode siang (day mode) agar mata tidak cepat lelah.
Labbaik juga ramah terhadap pengguna awam dengan menghadirkan tampilan antarmuka yang minimalis dan elegan. Teksnya pun bisa dibesar-kecilkan untuk memberikan kemudahan bagi jamaah lansia saat beribadah.
Mala menjelaskan, kelebihan yang dimiliki Labbaik membuat aplikasi ini tidak saja diunduh oleh orang Indonesia, tetapi juga dari luar negeri, sebut saja Pakistan dan Arab Saudi. Saat ini, Labbaik tersedia untuk perangkat Android versi 4.0 dan dapat diunduh melalui Google Play Store. Dalam waktu dekat, Labbaik juga akan segera meluncur di iOS. [VTO]
noted:Â Aplikasi Digital untuk Ibadah Haji dan Umroh