Bukan hanya sepeda motor, mobil pun kini dilirik para pencuri. Bahkan untuk tipe minibus tertentu, pencuri mampu membobol dan melarikannya hanya dalam waktu kurang dari semenit. Para begundal itu tampaknya sungguh-sungguh terampil meretas sistem keamanan standar yang melekat pada mobil.
Oleh sebab itu, pabrikan atau perancang alarm dituntut untuk terus memperbaiki lapisan keamanan perantinya agar mampu melindungi mobil lebih ketat. Menengok sedikit desain alarm mobil pada awal kemunculannya, alarm mobil dirancang dengan amat sederhana. Cara kerjanya, saat pintu mobil dibuka paksa, rangkaian alarm akan menutup dan mengeluarkan bunyi meraung-raung.
Teknologi yang diterapkan pada alarm mobil berkembang. Mengutip www.amazine.co, perangkat sensor mulai dipakai. Sensor mampu membaca adanya perubahan cahaya atau tekanan. Sensor ada pula yang sensitif terhadap guncangan. Jika ada orang yang mencoba menggerakkan mobil, sensor ini akan mengendusnya dan mengaktifkan tanda peringatan, semisal bunyi sirene atau klakson yang menderu.
Namun, sensor ini ternyata mengundang kerepotan juga. Misalnya, jika mobil tak sengaja tersentuh, alarm akan menyalak. Atau, jika terjadi getaran karena ada kendaraan yang lebih besar melintas didekatnya, alarm juga akan berteriak. Akibatnya, pemilik mobil harus keluar masuk untuk menjinakkan perangkat keamanan itu.
Para produsen alarm tak mau menyerah. Mereka meramu beragam inovasi agar alarm kian efektif dan tak menyusahkan pemilik mobil. Salah satunya, yakni merancang model alarm yang dapat mematikan mesin jika mobil dipaksa berjalan atau dinyalakan tidak dengan kunci aslinya. Selain itu, alarm juga dibuat agar bisa mengirimkan informasi melalui ponsel tentang lokasi mobil. Dengan sistem ini, polisi dimudahkan untuk segera melacak dan menemukan mobil itu.
Tentu saja, alarm-alarm yang canggih ini harganya lebih mahal dan acap kali membutuhkan spesifikasi tertentu dari sebuah mobil. Dengan demikian, menjadi penting bagi pemilik mobil untuk mencari tahu terlebih dulu informasi lengkap tentang jenis-jenis alarm.
Sumber informasi bisa diperoleh dari koran, internet, atau majalah seputar otomotif. Jika berani membeli mobil yang tergolong mahal, kita juga harus berani memasang alarm yang sesuai. Jangan ragu juga untuk mengasuransikan mobil yang kita beli. [*]
Foto dokumen Shuterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 9 Desember 2016