Setelah sejak lama mendapat permintaan untuk bisa digunakan selain di ponsel, Whatsapp pun akhirnya tidak bergeming dari pendiriannya. Pada 21 Januari 2015, pendiri Whatsapp Jan Koum mengumumkan melalui Facebook bahwa Whatsapp mulai bisa digunakan melalui peramban (browser) desktop.

Menariknya, Whatsapp melalui desktop tidak perlu dipasang seperti layaknya aplikasi lainnya. Whatsapp dekstop merupakan ekstensi dari aplikasi Whatsapp di ponsel. Menurut Koum, langkah ini diharapkan akan membuat pengguna Whatsapp semakin nyaman berkomunikasi.

Dengan menggunakan dekstop atau laptop, komunikasi dengan Whatsapp akan lebih asyik. Tak perlu lagi khawatir jari jempol kita lelah. Komunikasi pun menjadi lebih panjang dan dengan papan ketik akan mengurangi kesalahan pengetikan (typo). Yang pasti, bagi pekerja kantoran, langkah Whatsapp ini dinilai tepat. Kita tak perlu lagi bergantian mengetik pesan di ponsel dan kembali mengetik laporan di laptop. Multitasking menjadi lebih mudah.

Tertarik menggunakan? Pertama, kita harus memperbaharui Whatsapp menjadi versi yang terkini. Setelah itu, di boks menu (setting) akan muncul satu pilihan baru, yaitu Whatsapp Web. Kemudian, buka peramban dan masuk ke laman https://web.whatsapp.com. Di situ, kita akan ditunjukkan sebuah QR Code. Peramban yang bisa digunakan hanya Google Chrome. Koum mengatakan, peramban lain akan segera menyusul.

Lakukan pemindaian (scanning) dengan pilihan Whatsapp Web dari ponsel. Lalu, secara otomatis, peramban akan beralih ke menu pembicaraan yang ada di ponsel. Seluruh fitur Whatsapp di ponsel tersedia juga di versi desktop. Jika ingin menutup, cukup klik log out di Whatsapp desktop. Bisa juga masuk kembali ke menu Whatsapp Web di ponsel, lalu log out.

Sayang sekali, inovasi ini membuat gigit jari pengguna Apple. Whatsapp versi desktop hanya bisa digunakan pengguna selain Apple. Jika sebelumnya, Apple selalu menjadi platform pertama bagi peluncuran sebuah aplikasi populer. Kali ini, inovasi tersebut tidak akan tersedia di Apple. Alasannya adalah adanya pembatasan yang dilakukan oleh Apple. Jadi, semoga saja Apple segera membuka kerja sama jika tidak ingin tertinggal semakin jauh dari Android. [VTO]