Fasilitas umum, seperti taman, transportasi publik, dan tempat-tempat publik lainnya, adalah aset bersama yang bertujuan memudahkan kehidupan sehari-hari. Namun, sayangnya, masih banyak pengguna fasilitas umum yang tidak sepenuhnya memahami atau mematuhi aturan yang berlaku, sehingga menimbulkan berbagai masalah sosial, lingkungan, dan keamanan.

Bukan hanya itu, fasilitas umum, seperti eskalator, toilet, dan area antrean, dirancang tidak hanya untuk memudahkan kegiatan sehari-hari, tetapi juga menciptakan kenyamanan bersama. Sayangnya, dalam praktiknya, banyak orang masih sering melanggar etika penggunaan fasilitas ini, yang akhirnya mengganggu ketertiban dan kenyamanan orang lain.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering dilanggar pengguna fasilitas umum dan bagaimana kita bisa lebih bijak dalam menggunakannya.

1. Penggunaan eskalator yang salah
Eskalator adalah salah satu fasilitas yang sering digunakan di pusat perbelanjaan, stasiun, atau bandara. Meskipun tampak sederhana, banyak orang masih tidak mematuhi aturan penggunaan yang benar.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Tidak berdiri di sisi yang tepat. Di banyak tempat, ada aturan tak tertulis bahwa pengguna yang berdiri harus berada di sisi kiri, sementara sisi kanan dibiarkan kosong untuk orang yang ingin berjalan cepat. Namun, sering kali pengguna berdiri di kedua sisi, menghalangi orang lain yang terburu-buru.
– Berdiri di anak tangga terakhir. Beberapa pengguna cenderung berhenti di ujung eskalator, yang dapat menyebabkan penumpukan orang dan kecelakaan.

Solusi: Berdirilah di sisi kiri jika tidak sedang terburu-buru, dan segera bergerak maju saat mencapai ujung eskalator untuk menghindari kemacetan. Patuhi aturan ini untuk memaksimalkan aliran orang di eskalator dan menjaga kelancaran.

2. Pelanggaran etika di toilet umum
Toilet umum adalah fasilitas yang sangat penting, tetapi sering kali menjadi tidak nyaman akibat perilaku pengguna yang kurang bertanggung jawab.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Tidak menyiram toilet setelah digunakan. Banyak orang meninggalkan toilet tanpa menyiram, membuat pengguna berikutnya harus menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan.
– Membuang sampah sembarangan. Pengguna toilet umum sering kali membuang tisu, botol, atau benda lain di lantai atau di wastafel, meskipun ada tempat sampah yang tersedia.
– Merusak fasilitas. Beberapa orang merusak pintu, wastafel, atau peralatan lainnya, membuat toilet tidak dapat digunakan dengan baik oleh orang lain.

Solusi: Selalu tinggalkan toilet dalam kondisi bersih. Menyiram toilet, membuang sampah pada tempatnya, dan menggunakan fasilitas dengan hati-hati adalah tanggung jawab dasar setiap pengguna. Menghormati kebersihan toilet umum berarti menjaga kenyamanan bersama.

3. Tidak mematuhi aturan mengantre
Mengantre adalah salah satu bentuk tertib sosial, tetapi di banyak situasi, aturan mengantre sering diabaikan, terutama di tempat-tempat umum seperti kasir, loket tiket, atau transportasi umum.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Menyelak antrean. Banyak orang mencoba memotong antrean dengan berbagai alasan, yang jelas tidak adil bagi mereka yang sudah menunggu lebih lama.
– Tidak menjaga jarak. Terutama setelah pandemi, menjaga jarak dalam antrean adalah bagian dari protokol kesehatan. Namun, beberapa orang masih berdiri terlalu dekat satu sama lain, mengabaikan rasa nyaman dan keamanan orang lain.
– Antrean yang tidak rapi. Di beberapa tempat, orang cenderung membuat kelompok-kelompok yang tidak beraturan alih-alih membentuk barisan yang tertib.

Solusi: Selalu antre dengan tertib, hargai mereka yang sudah menunggu lebih dulu, dan pastikan untuk menjaga jarak sesuai protokol yang berlaku. Mengantre dengan benar adalah bentuk penghargaan terhadap waktu dan hak orang lain.

4. Menyalahgunakan kursi prioritas
Kursi prioritas di transportasi umum, seperti bus dan kereta, dikhususkan untuk mereka yang lebih membutuhkan, seperti lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, atau orang tua yang membawa anak kecil. Namun, pengguna kursi prioritas yang tidak sesuai peruntukannya sering kali menjadi masalah.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Menggunakan kursi prioritas tanpa alasan. Banyak orang yang duduk di kursi prioritas meskipun mereka tidak memerlukannya, dan enggan memberikannya kepada orang yang lebih membutuhkan.
– Berdiri di depan kursi prioritas tetapi tidak menawarkan kursi kepada yang berhak. Meski tidak duduk di kursi prioritas, beberapa orang yang berdiri di sekitarnya tidak mempersilakan penumpang yang seharusnya mendapat tempat duduk.

Solusi: Jika Anda berada di kursi prioritas dan melihat ada orang yang lebih membutuhkan, segera beri mereka tempat. Ini adalah tindakan kecil yang menunjukkan kepedulian dan empati terhadap orang lain.

5. Perilaku buruk di transportasi umum
Transportasi umum menjadi tempat di mana banyak orang berkumpul, dan perilaku yang kurang bijak dapat mengganggu kenyamanan semua penumpang.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Berbicara keras atau menggunakan telepon dengan volume tinggi. Hal ini sering mengganggu penumpang lain yang mungkin ingin menikmati perjalanan dengan tenang.
– Menaruh barang di kursi kosong. Banyak pengguna menaruh tas atau barang di kursi yang seharusnya bisa digunakan oleh orang lain.
– Makan atau minum tanpa memerhatikan kebersihan. Beberapa orang makan di transportasi umum tanpa menjaga kebersihan, membuat lingkungan tidak nyaman bagi orang lain.

Solusi: Jaga perilaku dengan tetap berbicara pelan, memutar suara telepon di mode rendah atau menggunakan headphone, serta tidak menempatkan barang di kursi kosong agar orang lain dapat duduk. Memahami bahwa transportasi umum adalah ruang bersama akan membuat perjalanan lebih nyaman bagi semua penumpang.

6. Menggunakan lift dengan tidak tepat
Lift sering digunakan di gedung-gedung tinggi, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit, tetapi kesalahan penggunaan lift dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Menggunakan lift untuk jarak dekat. Beberapa pengguna menggunakan lift hanya untuk berpindah satu atau dua lantai, meski tersedia eskalator atau tangga.
– Tidak memberi jalan kepada yang keluar. Sebelum memasuki lift, pengguna sering tidak memberi ruang bagi mereka yang ingin keluar terlebih dahulu, menyebabkan kekacauan di pintu lift.

Solusi: Gunakan lift hanya untuk jarak yang lebih jauh, terutama di tempat-tempat dengan banyak pengguna. Selalu beri kesempatan kepada orang yang ingin keluar sebelum Anda masuk, agar prosesnya lebih lancar dan efisien.

7. Menaruh barang sembarangan di tempat umum
Banyak orang meninggalkan barang-barang di area umum, seperti troli belanjaan yang dibiarkan begitu saja di tempat parkir atau sampah pribadi yang ditinggalkan di bangku taman.

Kesalahan yang sering dilakukan:
– Meninggalkan troli belanja di tempat yang tidak semestinya. Setelah berbelanja, beberapa orang meninggalkan troli di tempat parkir tanpa menaruhnya kembali di tempat yang disediakan.
– Membuang sampah sembarangan di tempat umum. Baik di taman, halte, atau stasiun, perilaku ini masih sering terlihat, meskipun tempat sampah tersedia.

Solusi: Troli belanjaan harus dikembalikan ke tempatnya, dan sampah selalu dibuang pada tempatnya. Ini adalah cara sederhana untuk menjaga fasilitas umum tetap bersih dan nyaman digunakan bersama.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pengguna fasilitas umum, seperti eskalator, toilet, dan antrean, mungkin tampak sepele, tetapi dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan banyak orang. Dengan memahami etika dasar penggunaan fasilitas umum, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi semua orang. Ingat, menggunakan fasilitas umum dengan bijak bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap masyarakat luas.