Setidaknya ada dua cara menikmati kemolekan bawah laut. Yang lebih terlatih melakukannya dengan menyelam. Penikmat yang belum cukup berpengalaman bisa mencecap keindahan ini dengan snorkeling.
Meski tentu saja sensasinya tak akan semenakjubkan menyelam, menyesap pesona bawah laut sudah bisa dilakukan dengan snorkeling. Namun, tidak semua titik selam di Indonesia bisa diakses hanya dengan snorkeling.
Kita harus pilih-pilih dengan menakar kedalaman, visibilitas, dan kuat arus titik selam tersebut. Bunaken adalah salah satu taman laut yang cukup bersahabat, yang sebagian titik selamnya kebetulan juga sangat bagus untuk snorkeling.
Taman Nasional Bunaken telah lama dikenal sebagai salah satu spot menyelam terbaik di dunia. Terletak di Manado, Sulawesi Utara, Taman Nasional Bunaken tersusun atas lima pulau besar: Bunaken, Siladen, Manado Tua, Mantehage, dan Nain. Ada lebih dari 20 spot menyelam di area seluas sekitar 75 hektare ini.
Berada di kawasan segitiga terumbu karang dunia, Bunaken menyajikan keanekaragaman hayati yang begitu kaya, dengan lebih dari 350 spesies karang dan ikan. Terumbu-terumbu karang yang masih hidup seperti menari seiring denyut kehidupan di laut. Airnya yang hangat dan jernih membuat menyelam semakin nyaman dengan visibilitas yang baik.
Berikut beberapa titik selam ramah snorkeling yang layak Anda sambangi. Jika memungkinkan, bisa juga sesekali Anda mencoba free diving untuk merasakan pengalaman berbeda dan mencoba peruntungan bertemu biota laut yang tak Anda jumpai di laut permukaan.
Fukui Point
Situs ini menjadi favorit banyak orang setelah seseorang berkebangsaan Jepang menemukan dan memberi nama tempat ini. Tidak seperti di kebanyakan lokasi menyelam Bunaken, di tempat ini Anda tidak akan menemukan dinding karang, melainkan lereng dengan turunan yang rendah maupun curam. Di sini Anda bisa menjumpai belut moray berbintik putih (white-spotted moray eels), sailfing tangs, red-tooth tigerfish, napoleon wrasse, atau garden eels. Penyelam juga bisa menemukan 5 kerang raksasa (giant clams) di kedalaman 15 meter.
Likuan 1, 2, dan 3
Mereka yang hanya snorkeling, penyelam pemula, maupun penyelam berpengalaman akan sama-sama menikmati spot dengan ombak yang tenang dan air yang jernih ini. Tempat ini memiliki variasi jenis ikan yang kaya. Penyu pun kerap muncul. Likuan 1 dan 2 juga rumah bagi bannerfish, napoleon wrasse, dan pyramid butterflyfish. Dinding vertikal Likuan 2 ditumbuhi berjenis terumbu karang yang keras maupun lunak.
Likuan 3 adalah salah satu spot selam terbaik di Bunaken. Anda yang snorkeling dapat menikmati ragam warna dan jenis terumbu karang dan spesies ikan. Bagi Anda yang penyelam, petualangan akan dimulai dari lereng pasir yang landai dengan sedikit puncak bawah laut, setelah itu Anda akan menjumpai dinding laut hampir sedalam 200 meter. Koral kipas laut (gorgonians) dan spons-spons besar menghiasi dinding. Ikan yang berwarna-warni berenang-renang di sekitarnya.
 Muka Kampung
Muka Kampung menawarkan medan bawah laut yang cukup bervariasi. Gerombolan ikan berwarna neon tersebar di mana-mana. Anda juga dapat menjumpai ular laut (black and white banded sea snakes) yang berenang di antara terumbu karang dendronephthya. Ikan napoleon (napoleon wrasses), lobster, penyu besar, dan moorish idols dapat ditemukan di sini.
Celah-celah
Titik penyelaman yang berada di bagian selatan Pulau Bunaken ini juga merupakan lokasi favorit penduduk lokal untuk bersantai. Karena terletak di dekat Teluk Liang, lekukan pulau di titik ini melindungi area Celah-celah dari angin dan ombak yang terlalu besar. Di bagian permukaan, ombak biasanya tenang. Namun, di bawah permukaan laut kadang-kadang arus memang cukup besar.
“Celah” berarti rekahan. Seperti namanya, titik ini memiliki dinding laut yang dalam dengan rekahan-rekahan besar pada permukaannya. Bagi penyelam, situs selam ini tampak paling bagus ketika cahaya matahari menerobos ke dalam air laut, menerangi rekahan dan menjadikan warna air tampak lebih biru. Ketika Anda menyelam, perhatikanlah ganggang-ganggang yang melingkupi dinding lautnya, barangkali Anda akan menemukan makhluk-makhluk laut yang tak biasa di sana. Hiu karang (reef shark) atau pari elang (eagle ray) sesekali muncul.
Muka Gereja, Pulau Manado Tua
           Seperti namanya, situs ini terletak tepat di depan sebuah gereja di Pulau Manado Tua, sebelah timur Pulau Bunaken. Airnya tenang dengan visibilitas yang baik. White anemone crabs dan sekumpulan leaf fish akan tampak di sekitar anemon. Di tempat ini Anda juga bisa menemukan trevallies besar, white tip sharks, spotted eagle rays, dan scorpionfish. Bukan hanya panorama bawah lautnya yang memukau. Anda akan melihat pemandangan pulau vulkanik yang indah ketika naik ke permukaan.
Sebelum mengunjungi Bunaken dan memulai petualangan di tempat ini, ada baiknya Anda mencari tahu sedikit tentang biota laut yang mungkin Anda temui di taman bawah laut. Bisa mengidentifikasinya ketika snorkeling atau menyelam akan menjadi keasyikan tersendiri. Pastikan juga Anda paham etiket snorkeling yang ramah lingkungan. [NOV]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 16 Oktober 2017