Perencanaan keuangan tampaknya belum menjadi materi yang diajarkan di bangku sekolah. Padahal, pengetahuan ini penting bagi anak muda agar mereka tahu bagaimana uang itu seharusnya dikelola. Dengan kemampuan ini, seseorang tidak hanya mampu memupuk kekayaan, tetapi juga terhindar dari hal yang paling mengerikan, yaitu terjerat utang.

Merencanakan keuangan bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampang jika mengerti caranya dan dilakukan secara konsisten, susah jika hanya dilakukan setengah hati. Bagi anak muda, pengelolaan keuangan masih kerap dianggap sebelah mata. Padahal, mereka seharusnya memulai sedini mungkin. Namun, tidak ada kata terlambat untuk memulainya sebelum Anda pensiun.

Berikut ini beberapa cara yang mungkin bisa Anda terapkan.

1. Menahan diri

Foto-foto: Shutterstock.com

Kalau beruntung, Anda mungkin pernah mendapat pelajaran seni mengontrol diri dari orangtua. Kontrol diri merupakan hal mendasar yang harus dimiliki dalam merencanakan keuangan. Kontrol diri ini penting untuk bisa memiliki prioritas dalam mengeluarkan uang.

2. Menyusun anggaran

Sekilas hal ini tidak terlalu penting. Ada saja orang yang memiliki pandangan, setelah dicatat pengeluarannya, lalu untuk apa? Masih ada yang menganggap hal ini tidak terlalu penting. Padahal, dengan sistem budgeting, Anda bisa saja mengubah kondisi keuangan pada masa depan, misalnya membeli properti atau investasi lainnya.

3. Menyiapkan dana darurat

Walaupun memiliki beberapa tagihan dan seberapa pun besarnya gaji, Anda tetap harus mengalokasikan dana darurat setiap bulannya. Berapa besarnya? Paling tidak 5–10 persen dari gaji. Konsistenlah menabung hingga memiliki dana darurat yang bisa menghidupi Anda 3–6 bulan ke depan. Langkah ini juga melatih Anda terbiasa untuk tidak kompromi terhadap pengeluaran yang tidak perlu.

4. Siapkan dana pensiun

Selain dana darurat, sebaiknya siapkan juga dana pensiun. Semakin muda Anda mempersiapkan, biaya bisa semakin kecil. Banyak cara untuk mempersiapkan dana pensiun, mulai dari ikut serta dalam asuransi unitlink, deposito berjangka, hingga memiliki tabungan pensiun. Saat ini, beberapa bank sudah memiliki produk pensiun yang cukup menarik.

5. Proteksi kesehatan

Sekuat-kuatnya Anda menabung dan mempersiapkan dana darurat, tetap saja butuh proteksi diri lewat asuransi kesehatan. Asuransi juga bisa membantu arus keuangan Anda di kala butuh perawatan kesehatan. Sekarang, sudah ada asuransi yang mengganti seluruh tagihan dengan nominal mencapai miliaran dengan biaya premi yang cukup terjangkau. Asuransi juga bisa memproteksi kekayaan pada saat Anda tiba-tiba mendapatkan musibah yang tidak lagi memungkinkan bekerja kembali.