Rasa kantuk saat puasa dapat disebabkan oleh beberapa faktor utama. Perubahan pola makan membuat tubuh tidak mendapatkan asupan energi seperti biasanya sehingga kadar gula darah menurun dan menyebabkan lemas. Kekurangan cairan juga dapat mengakibatkan dehidrasi, yang berkontribusi terhadap rasa lelah dan mengantuk.
Selain itu, pola tidur yang terganggu akibat bangun sahur dapat menyebabkan kurangnya waktu istirahat, membuat tubuh lebih cepat lelah. Kebiasaan makan sahur yang tinggi karbohidrat tetapi rendah protein juga berpengaruh, karena lonjakan gula darah yang cepat dapat diikuti dengan penurunan drastis yang memicu kantuk. Faktor lain seperti stres dan kurangnya aktivitas fisik juga bisa memperburuk kondisi ini.
1. Pola makan sehat saat sahur dan berbuka
Salah satu cara tips atasi ngantuk saat puasa adalah memperhatikan pola makan. Saat sahur, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal, yang dapat memberikan energi lebih lama. Lengkapi dengan protein seperti telur, ikan, atau ayam untuk menjaga kestabilan gula darah.
Hindari makanan yang terlalu manis atau berlemak karena dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat. Saat berbuka puasa, mulailah dengan makanan yang ringan dan manis seperti kurma atau buah-buahan untuk mengembalikan kadar gula darah. Hindari makan terlalu banyak dalam satu waktu agar tidak menyebabkan gangguan pencernaan dan rasa kantuk setelah makan.
2. Minum yang cukup
Dehidrasi dapat menjadi salah satu penyebab utama kantuk dan kelelahan saat puasa. Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi cukup cairan antara waktu berbuka hingga sahur. Disarankan untuk menerapkan pola minum 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sepanjang malam, dan 2 gelas saat sahur.
Selain air putih, salah satu tips atasi ngantuk saat puasa adalah konsumsi buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka dan melon juga bisa membantu menjaga hidrasi tubuh. Hindari minuman berkafein berlebihan, seperti kopi atau teh karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi lebih cepat.
3. Pola tidur yang teratur
Kurangnya waktu tidur dapat memperburuk rasa kantuk pada siang hari. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap mendapatkan tidur yang cukup, yaitu minimal 6-8 jam per malam. Jika memungkinkan, tidurlah lebih awal agar tetap bisa bangun sahur tanpa mengganggu kualitas tidur.
Selain itu, tidur siang singkat jika memungkinkan selama 20–30 menit bisa menjadi solusi untuk mengurangi rasa kantuk pada siang hari tanpa mengganggu waktu tidur malam. Dengan menjaga pola tidur yang teratur, tubuh akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pola hidup selama bulan puasa.
4. Aktivitas fisik ringan
Meskipun berpuasa, tetaplah aktif dengan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau melakukan peregangan. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga tubuh tetap segar sehingga rasa kantuk dapat berkurang.
Baca juga: Tetap Berolahraga Meski Sedang Berpuasa
Namun, hindari aktivitas fisik yang terlalu berat, terutama pada siang hari, karena dapat meningkatkan kelelahan. Lakukan olahraga ringan setelah berbuka untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa menguras energi berlebihan.
5. Manajemen stres
Stres dapat memperburuk rasa lemas dan kantuk selama puasa. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik agar tubuh tetap bugar dan bersemangat. Hindari situasi yang dapat menyebabkan stres berlebihan dan manfaatkan momen Ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al Quran, dan berzikir untuk menciptakan ketenangan batin. Menghabiskan waktu bersama keluarga juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan selama bulan puasa.
Dengan menerapkan lima tips di atas, diharapkan Anda bisa mengatasi rasa kantuk saat puasa dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih bugar dan produktif. Selamat menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat!