Ada cara mudah membuat ruangan tampak lebih hidup sekaligus estetis. Salah satunya dengan bermain warna dan teknik pengecatan dinding. Ini akan menjadikan tembok seolah bertekstur dan tidak kelihatan membosankan. Apa saja teknik-tekniknya?
Pertama, teknik sapuan kuas. Ini tercipta dari sapuan kuas dengan gerakan bebas di atas permukaan dinding yang telah dilapisi car dasar. Bedakan warna cat dasar dengan pelapis agar kekontrasannya cukup nyata. Bahkan, Anda bisa menggunakan lebih dari satu warna pelapis.
Kedua, teknik spons. Sama seperti teknik sebelumnya, cara ini memerlukan cat dasar. Setelah cat dasar kering, Anda bisa mulai berkreasi. Celupkan sebagian spons ke dalam cat dan tempelkan dengan perlahan di dinding. Jangan menggesekkannya ke dinding agar motif pori yang yang ada di spons tercetak dengan baik. Sebaiknya pilih spons dengan pori-pori yang besar. Anda pun akan dapat menikmati pola yang menarik pada dinding.
Ketiga, teknik sisir jari. Hal ini bisa dipakai untuk menghasilkan motif pada dinding. Celupkan mata sisir pada cat, lalu gesekkan di dinding yang telah dilapisi car dasar. Karena garis yang dihasilkan sisir cukup tipis, pilih cat dengan warna dan kekentalan yang baik. Untuk teknik ini, Anda tidak bisa menggunakan cat minyak karena cat ini licin.
Keempat, teknik kertas atau plastik bekas? Barang ini dapat menyumbangkan motif menarik pada dinding. Remas-remas plastik atau kertas tersebut hingga menjadi sebuah gumpalan, lantas celupkan ke dalam cat. Sama seperti teknik spons, tempelkan kertas atau plastik tersebut di dinding Anda untuk menghasilkan motif acak.
Kelima, teknik selotip. Dengan benda ini, Anda bisa membuat motif garis pada dinding. Teknik yang kerap disebut striping paint technique ini memadukan setidaknya dua warna yang diinginkan. Anda bisa memilih menghias dinding dengan garis horizontal yang membuat ruangan tampak lebih lebar atau garis vertikal yang membuat langit-langit tampak lebih tinggi.
Anda bisa mengecat warna pertama pada keseluruhan permukaan dinding, lalu tempeli bagian-bagian tertentu dengan selotip selang-seling sesuai jarak yang Anda inginkan. Pastikan selotip merekat agar cat pelapis tidak rembes, tetapi pilih juga yang daya rekatnya rendah agar tidak membuat lapisan cat pertama terkelupas. Dengan sedikit sentuhan, dinding pun tampil lebih cantik. [*/NOV]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 November 2015
Foto Shutterstock.