Pilihan untuk berwirausaha kian terbuka lebar. Salah satu caranya dengan menjalankan waralaba. Ini menjadi alternatif bisnis yang menguntungkan dengan risiko yang relatif lebih terukur.

Tren untuk berwirausaha meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, rasio wirausaha di Indonesia naik dari 1,67 persen menjadi 3,10 persen dari jumlah penduduk 225 orang.

Data ini menunjukkan, minat orang untuk berbisnis semakin tumbuh. Terkait dengan waralaba atau franchise, di Indonesia sendiri terdapat kurang lebih 700 merek waralaba dengan lebih dari 24 ribu gerai.

Anda yang barangkali tertarik untuk berbisnis bisa mempertimbangkan untuk mengelola waralaba. Ada beberapa keuntungan memulai usaha lewat waralaba. Manajemen bisnis di waralaba sudah terbangun. Bisnis telah diuji coba dan siap diimplementasikan.

Kelebihannya yang lain, masyarakat sudah familiar dengan merek tersebut. Anda bisa menghemat ongkos untuk mengenalkannya kepada masyarakat. Terkait manajemen finansial, waralaba juga sudah memiliki sistem manajemen yang relatif lebih rapi dan tinggal diikuti. Ditambah lagi, pemilik waralaba biasanya memberikan pelatihan finansial, pemasaran, dan sebagainya sehingga Anda lebih dimudahkan.

Tentu saja, ada sisi lain bisnis waralaba yang patut Anda pertimbangkan juga. Misalnya, ada biaya waralaba (franchise fee) dan pemotongan keuntungan (royalty fee). Franchise fee adalah jumlah yang harus dibayarkan sebagai imbalan untuk pemberian hak oleh franchisor atau pemilik merek.

Sementara itu, royalty fee adalah jumlah uang yang secara periodik dibayarkan oleh franchisee (penerima waralaba) kepada pemilik merek, yang merupakan persentase dari omzet penjualan. Di samping itu, tak bisa dihindari ada pula ketergantungan pada reputasi waralaba gerai yang lain; reputasi gerai lain akan mempengaruhi waralaba yang Anda kelola.

Memilih yang tepat

Kesuksesan melakoni bisnis waralaba dimulai dari pemilihan waralaba yang tepat. Ada beberapa hal yang bisa disimak untuk menentukan waralaba mana yang sesuai untuk Anda.

Pertama, pilih merek yang sudah dikenal banyak orang. Ini jalan yang bisa Anda tempuh agar bisnis berkembang dengan cepat. Tentu saja, Anda selalu punya pilihan untuk memilih waralaba pemula yang mungkin menarik bagi Anda. Kemungkinan berhasil pun tetap terbuka, tetapi Anda punya pekerjaan lebih banyak untuk mengenalkan merek ini ke pasaran.

Kedua, izin atau legalitas resmi waralaba juga patut Anda perhatikan. Pilihlah yang telah memiliki izin atau legalitas resmi yang lengkap. Jika Anda memilih bisnis waralaba makanan dan minuman, pastikan pula bisnis atau produk waralaba tersebut sudah mendapatkan izin dari BPOM atau sertifikat halal.

Ketiga, lebih baik lagi kalau Anda bisa melakoni bisnis waralaba yang sesuai dengan minat Anda. Dengan begitu, Anda bisa bekerja dengan gembira. Selain itu, pastikan pula kualitas produknya mumpuni.

Keempat, dukungan dari franchisor ke franchisee juga merupakan poin pertimbangan yang penting. Dalam operasional usaha, franchisor punya kewajiban untuk memberikan persiapan manajemen yang baik, menjamin usaha terus berjalan, dan mempersiapkan distribusi bahan baku dalam jangka panjang. Diskusikan pula bagaimana franchisor akan membantu Anda merintis bisnis waralaba Anda. Yang tak kalah penting, pilih merek waralaba sesuai budget.

Kelima, Anda juga mesti sudah punya bayangan soal lokasi dibukanya bisnis Anda. Tentu saja, lokasi yang strategis amat menentukan dalam jalannya bisnis. Jika semua poin tersebut sudah tercentang, Anda bisa merintis bisnis. [*/NOV]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 15 Oktober 2018.