Selama ini, kita mengenal bahwa otak terbagi menjadi bagian otak kiri dan otak kanan. Otak kiri mengarahkan seseorang pada logika berpikir, informasi terstruktur, keteraturan, detail, dan angka-angka. Lain halnya dengan otak kanan yang lebih mengarah pada pengaturan emosi dan kreativitas serta berfokus pada hal-hal yang sifatnya abstrak atau acak.

Untuk mengembangkan otak kanan atau mengasah kreativitas, banyak caranya. Misalnya, sejak dini mendorong anak untuk lebih mengembangkan kemampuan seni, seperti menyanyi, menari, atau menggambar. Meskipun demikian, untuk menunjang kemampuan akademisnya, anak pun perlu memperkuat kemampuan otak kirinya.

Cara mengasah kemampuan otak kiri tidak hanya dengan cara belajar dari buku-buku materi pelajaran setiap hari. Ada cara yang lebih sederhana untuk putra-putri agar kemampuan otak kiri lebih meningkat. Berikut ini, lima cara yang bisa dilakukan setiap hari untuk mengasah kecakapan otak kiri.

Menulis dan membaca

Membaca buku cerita, majalah, koran, atau berita di internet juga akan mengasah otak kiri anak. Si kecil akan belajar mengumpulkan informasi dan menyusun gambaran dalam benaknya. Kebiasaan membaca juga akan melatih anak untuk berpikir analitis dan terstruktur.

Bermain scrabble

Permainan menyusun kata-kata dalam bahasa Inggris ini sepintas terdengar susah. Namun, jika anak telah mempelajari bahasa Inggris dasar dan belajar menerapkannya di sekolah atau di rumah, cobalah mengajak anak memainkan scrabble. Otak kiri anak akan semakin aktif dalam mencari dan menggali kata-kata baru serta menyusunnya.

Menghitung dengan cara manual

Biasakanlah anak menghitung penjumlahan dan pengurangan tanpa menggunakan kalkulator. Jika telah terbiasa menghitung dalam angka-angka kecil, cobalah menghitung dalam angka-angka jumlah yang semakin besar. Meskipun harus menggunakan bantuan kertas coretan dan bisa salah, anggaplah ini sebagai proses belajar anak.

Bermain catur

Permainan catur sebenarnya bisa diajarkan pada anak usia SD. Prinsip gerakan setiap bidak catur sebenarnya sederhana. Namun, anak perlu belajar menghafalkan gerakan serta menyusun strategi dalam membuat langkah untuk mematikan lawan.

Mengisi teka-teki silang

Permainan ini identik dengan permainan kata. Bedanya, mengisi teka-teki silang juga akan membantu anak menggali informasi umum lebih mendalam untuk mengisi kotak-kotak yang kosong.

Selain melakukan aktivitas tadi, pastikan anak tetap mempelajari materi pelajaran setiap hari. Dengan begitu, prestasi akademis anak akan semakin optimal berkat pelatihan otak kiri dan kebiasaan mempelajari materi pelajaran dari sekolah. [*]