Mengorganisasi rumah dengan baik dapat membuat tata letak lebih rapi dan pencarian barang lebih mudah. Namun, banyak orang tidak tahu mesti mulai dari mana. Berikut  4 tips mengatur tata letak perabotan di rumah.

1. Kenali zona aktif dan pasif

Pertama-tama, Anda harus mengenali zona aktif dan pasif rumah. Zona aktif adalah titik di dalam rumah yang kerap kita lewati atau sentuh. Misalnya pintu masuk, lemari pakaian, dan rak atau kabinet yang selevel dengan pandangan mata. Zona ini tempat kita sering menaruh barang.

Zona pasif adalah yang lebih jarang kita gunakan. Salah satu kesalahan pengorganisasian yang umum adalah mencampur barang-barang yang kerap dan jarang dipakai dalam satu zona aktif. Misalnya, Anda meletakkan lampu serep yang diambil hanya satu atau dua kali setahun di rak dapur.

 2. Pilih rak yang vertikal

Jika rumah Anda tak terlalu besar, usahakan memilih rak atau kontainer yang vertikal. Kemudian, letakkan barang yang lebih berat di bagian bawah. Kira-kira di bawah tinggi pinggang.

Benda-benda yang bisa diletakkan di bawah, misalnya peralatan dapur, peralatan bertukang, dan apa pun yang terlalu berat untuk diangkat ke atas. Selain memudahkan penyimpanan, hal ini amat penting di negara yang rawan gempa bumi seperti Indonesia.

Jika terjadi gempa, barang-barang berat tidak akan terjatuh dari tempat tinggi.

3. Perhatikan estetika

Simpan barang-barang dengan memperhatikan aspek estetika. Setiap rumah bisa menggunakan kombinasi rak penyimpanan yang terbuka dan tertutup. Namun, apa yang Anda pilih untuk diletakkan di rak terbuka haruslah menarik secara visual.

Rak di ruang keluarga misalnya, adalah tempat yang bagus untuk menaruh buku. Susun berdasarkan warna jika itu membuatnya tampak lebih cantik. Hias dengan sedikit obyek yang manis seperti pot tanaman atau ukiran.

4. Kelompokkan sesuai fungsi

Misalnya, kotak tertentu untuk obat-obatan, kotak lain untuk perlengkapan menulis, dan kotak lain untuk peralatan membuat kue. Penting untuk membuat benda-benda mudah dicari. Kontainer transparan cukup ideal digunakan jika Anda ingin barang-barang tertentu mudah terlihat.

Jika kontainer tak transparan, pastikan melabelinya dengan jelas. Anda bisa melabelinya dengan kertas bertuliskan isi kotak. Jika ingin membuatnya lebih menyenangkan, foto barang-barang yang sudah Anda letakkan di dalam kontainer, kemudian tempelkan fotonya di bagian luar.

5. Siapkan rak “transit”

Ciptakan tempat atau rak tertentu untuk barang-barang yang sekadar “transit”. Kita barangkali memiliki buku perpustakaan untuk dikembalikan, barang teman yang tertinggal di rumah, dan tas yang akan kita bawa pergi. Alih-alih meletakkannya di tempat acak, alokasikan tempat “transit” bagi benda-benda tersebut. Dengan trik-trik tersebut, Anda bisa menata rumah dengan lebih baik. [*/NOV]

 

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Juli 2016

Foto-foto shutterstock.