Selain intensitas dalam menggunakan kendaraan, ada faktor lain yang sangat memengaruhi panjang atau pendeknya usia ban. Bahkan, faktor-faktor inilah yang kerap mempercepat keausan ban, khususnya ban sepeda motor. Jika Anda adalah seorang pengendara motor, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar si karet bundar ini bisa berumur panjang.
Pertama, tekanan ban. Sama seperti mobil, memeriksa tekanan ban adalah satu hal penting yang tidak boleh terlewat. Bacalah buku manual secara saksama untuk mengetahui tekanan ban yang tepat untuk sepeda motor. Tekanan yang tidak sesuai akan mengakibatkan retak pada alur telapak ban, retak pada dinding samping ban, lepas lapisan karena panas, dan telapak ban aus tidak merata.
Permukaan jalan pada umumnya dibuat agak cembung agar air hujan tidak menggenang di tengah jalan. Hal ini akan berpengaruh pada sisi kanan tapak ban (karena sisi ini yang paling dekat dengan bagian tengah jalan), yang umumnya bagian inilah yang akan lebih cepat mengalami keausan. Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menghindari hal ini, apalagi bagi Anda yang sering bepergian.
Kedua, pengereman. Terlebih jika Anda melakukan pengereman mendadak saat di tengah kecepatan tinggi. Demikian pula dengan keseimbangan menggunakan rem depan dan belakang, jika Anda berlebih menggunakan rem depan maka tentu ban depan akan lebih cepat mengalami keausan.
Ketiga, velg yang tidak rata dan shock absorber yang sudah tidak baik kondisinya. Untuk itu, pastikan kedua komponen ini selalu dalam kondisi yang baik.
Keempat adalah pemasangan ban. Pastikan Anda memasang ban sepeda motor severtikal mungkin agar saat digunakan nanti permukaan ban dapat menapak rata dengan aspal. Periksalah selalu kondisi ban Anda demi kenyamanan dan keselamatan Anda sendiri. Semoga hal-hal di atas dapat menjadi acuan bagi Anda saat berkendara agar ban bisa awet selalu. [ASP]
Foto : Tommy B. Utomo
 Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 9 September 2017