“Daripada mengontrak rumah terus, lebih baik ambil KPR”. Begitu saran seorang teman pada suatu waktu. Namun, mengambil KPR itu gampang-gampang susah. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa disimak.
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah program dari bank yang membantu nasabah untuk mendapatkan rumah. Mudahnya adalah, bank akan membayar lunas sebuah rumah, lalu nasabah akan membayar ke bank dengan cara dicicil plus bunga. Kini, semakin banyak bank yang menawarkan KPR. Agar tak salah pilih, kita harus bijak menentukan bank yang sesuai dengan keinginan.
Pertama, jangka waktu. Jangka waktu maksimal KPR yang ditawarkan bank biasanya selama 15 tahun. Namun, kini ada juga bank yang menawarkan cicilan hingga 20-25 tahun. Semakin lama jangka waktu kredit, semakin besar total bunga yang harus dibayar. Namun, keuntungannya, jangka kredit terpanjang akan meringankan biaya cicilan per bulan. Selain itu, kita perlu ingat bahwa investasi properti nilainya akan selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Kedua, besarnya cicilan. Agar cicilan tak terlalu mahal, sebaiknya Anda menyiapkan uang muka yang cukup. Idealnya, siapkan uang muka sekitar 30 persen dari harga rumah dan pinjaman KPR bank tak boleh melebihi 70 persen dari harga rumah. Selain itu, pastikan juga besarnya cicilan KPR yang Anda ambil tak melewati 30 persen dari pendapatan per bulan.
Ketiga, dana tambahan. Selain membayar uang muka, Anda juga sebaiknya menyiapkan uang untuk keperluan surat-surat. Pengurusan KPR di bank biasanya membutuhkan beberapa biaya seperti administrasi, booking fee, biaya penilaian jaminan, administrsi kredit dan provisi kredit.
Ada juga biaya lain seperti untuk asuransi yang mencakup asuransi jiwa untuk menutupi debitur dan asuransi kebakaran untuk membiayai rumah yang dijadikan agunan KPR tersebut. Jangan lupa juga biaya pengikatan kredit secara hukum yang terdiri dari biaya Akta Pengakuan Utang dan Perjanjian Kredit, Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), Akta jual-beli biaya bea balik nama sertifikat, BPHTB, dan jasa notaris.
Keempat, program bank. Masing-masing bank memiliki program KPR tersendiri. Ada yang menawarkan bunga fixed selama setahun, ada juga yang menawarkan bunga fixed selama dua tahun. Sebelum menentukan akan KPR di bank yang mana, ada baiknya Anda membandingkan program KPR beberapa bank. Selain itu, pastikan bank yang Anda pilih memiliki jaringan dan pengalaman yang sudah tepercaya. [INO]
Foto dokumen Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 Oktober 2012