Seperti bagian mobil yang lain, rem juga bisa mengalami kerusakan atau keausan seiring intensitas serta gaya berkendara. Namun, kerusakan tersebut tidak langsung begitu saja terjadi, ada beberapa gejala yang muncul, antara lain sebagai berikut.
Pertama, rem mengeluarkan suara melengking. Suara rem yang melengking saat melakukan pengereman adalah hal yang menunjukkan tanda kalau rem tengah bermasalah. Kalau rem mengalami hal seperti ini sebaiknya Anda langsung membawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Biasanya, suara melengking tersebut merupakan tanda kalau kampas rem sudah usang dan harus segera diganti. Hal lain yang menjadi penyebab timbulnya suara ini adalah penggunaan suku cadang yang kurang baik atau berkualitas rendah sehingga gesekan yang terjadi pada rem tidak maksimal dan menimbulkan suara.
Untuk itu, gunakanlah selalu suku cadang asli yang direkomendasikan. Harga suku cadang yang baik dan berkualitas memang relatif jauh lebih mahal, tetapi ketahanannya dan keamanan yang didapat seharusnya menjadi nilai lebih bagi Anda.
Kedua, rem terasa lembut. Ketika udara atau air masuk ke dalam sistem pengereman bisa dipastikan Anda akan merasakan pedal rem yang sangat lembut. Karat atau korosi adalah hal yang akan menyusul kemudian jika ini didiamkan. Udara dalam sistem pengereman akan membuat Anda menekan pedal lebih “dalam” dari yang biasa untuk menghentikan kendaraan, sementara air akan berpengaruh pada kinerja.
Ketiga, rem bergetar. Kalau terasa ada getaran saat melakukan pengereman, bisa jadi ini menjadi indikasi bahwa caliper rem lengket atau caliper tidak bisa bekerja dengan baik karena karat. Jika didiamkan, hal ini akan membuat kampas menjadi tidak rata, kemudi bergetar, dan akhirnya memperpendek usia komponen-komponen rem. [ASP]
Foto: iklan Kompas/Antonius SP.