Indonesia semakin “merekah”. Kehadiran generasi baru yang lebih produktif dan kreatif mampu menghasilkan karya yang tak bisa dipandang sebelah mata, bahkan masuk kategori unggul. Berikut ini sederet karya anak bangsa yang membanggakan dan kian santer terdengar. Bukan hanya dalam dalam negeri, tapi mancanegara.

Pada ajang Yokohama Hot Rod Custom Show yang digelar di Jepang pada pengujung tahun lalu, misalnya, sepeda motor custom hasil sentuhan tangan dingin anak bangsa mampu memikat pengunjung lantaran memiliki keunikan dan keistimewaan dibandingkan sepeda motor lainnya.

Pada industri kerajinan, karya anak bangsa juga mendapat tempat tersendiri di mata internasional. Pameran desain dan furnitur internasional, Salone del Mobile Milano 2018, yang berlangsung pada April 2018 di Italia dijadikan ajang unjuk gigi bagi anak bangsa untuk menampilkan kebolehannya.

1.  Cengkeh

Bali Creative Industry Center (BCIC) yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian menampilkan hasil kerajinannya. Di paviliun “Identities”, yang merupakan area kerajinan Indonesia, pengunjung dapat melihat produk unggulan bernilai tinggi, seperti lampu yang diberi nama “Cengkeh”. Karya desainer Genie Aggita ini terinspirasi dari masa kejayaan rempah Indonesia.

Kerajinan hasil kerja sama dengan kriyawan di daerah Boyolali ini menggunakan bahan-bahan alam seperti rotan dan bambu. Perajin berharap, produk tersebut bisa menjadi wadah untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah dan budaya Indonesia.

2. On Octave Higher

Di dunia hiburan, anak bangsa juga ikut memberikan andil besar. Ada begitu banyak gim seru yang dibuat oleh developer lokal, di antaranya An Octave Higher yang merupakan gim visual novel besutan Kidalang Studio. Gim dengan kualitas cerita yang baik ini tak hanya menjadi hiburan semata, melainkan ikut memberikan pengetahuan tentang banyak istilah di berbagai bidang.

3. Kuassa

Sementara itu, di bidang software developer, khususnya musik, hadir Kuassa. Berangkat dari kegemaran akan musik, tiga anak muda asal Bandung, Jawa Barat, yaitu Grahadea Kusuf, Adhitya Wibisana, dan Arie Ardiansyah menggarap software developer yang berfokus pada teknologi audio.

Kuassa merupakan perusahaan rintisan pengembang peranti lunak musik yang berbasis di Bandung. Fokusnya membuat peranti digital guitar amplification dan audio processing untuk kebutuhan rekaman. Salah satu produknya di lini peranti digital guitar amplification yang telah dikenal oleh para musisi dalam dan luar negeri adalah Amplifikation Vermilion. [*/BYU/ACH]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 20 Agustus 2018.