Banyak cara untuk mempercantik tampilan mobil. Salah satunya dengan mengganti lampu standar dengan lampu aftermarket yang banyak dijumpai di pasaran. Misalnya, lampu jenis halogen, HID, dan LED.

Lampu menjadi salah satu komponen vital pada kendaraan bermotor, utamanya saat berkendara pada malam hari. Untuk itulah sebelum memodifikasi mobil, tak ada salahnya Anda mengetahui lebih banyak tentang lampu yang hendak dipakai. Jangan sampai niat untuk tampil gaya, tingkat kenyamanan dan keselamatan berkendara malah dikorbankan.

Halogen

Lampu halogen menjadi salah satu jenis lampu yang masih digandrungi. Lampu ini merupakan lampu pijar biasa yang berisi filamen wolfram yang terbungkus kaca dan di dalamnya terdapat gas lembam dengan sedikit unsur halogen seperti iodin atau bromin. Dengan demikian, lampu jenis ini dapat beroperasi pada suhu tinggi. Cahayanya pun lebih terang ketimbang lampu biasa.

Dengan intensitas cahaya yang kuat, lampu halogen banyak digunakan untuk mobil-mobil yang sering digunakan bertualang. Meski demikian, lampu dengan banderol harga relatif terjangkau tersebut ternyata dapat menguras aki sehingga sumber listrik tersebut cepat boros.

Jika Anda memilih lampu halogen sebagai pelengkap penerangan mobil, hal yang patut diperhatikan adalah menghindari memegang lampu tersebut pada bagian kaca bohlam. Kaca bohlam lampu halogen yang terkena tangan akan terdapat bekas minyak sehingga menyebabkan suhu menjadi lebih dingin dibandingkan dengan permukaan yang bersih.

Pancaran lampu halogen akan menurun jika suhu tidak optimal. Oleh karena itu, sebisa mungkin Anda gunakan alat bantu seperti tisu atau kain halus saat memasang lampu tersebut. Jika harus menggunakan tangan, peganglah bagian pangkalnya.

HID

Lampu jenis HID (high itensity discharge) adalah lampu yang berisi gas xenon. Gas tersebut akan menyala ketika dialiri listrik, sama halnya pada lampu neon. Meski harganya relatif mahal, lampu ini masih dipilih orang untuk mendandani mobil atau sepeda motornya.

Selain tampil gaya, dengan lampu HID, pengendara dapat lebih jelas saat melihat jalan yang akan dilalui, terlebih pada malam hari atau tempat-tempat minim penerangan.

Tak ada yang menampik, cahaya sinar HID jauh lebih terang dibandingkan lampu standar. Oleh karena itu, bijaklah sebelum menggunakan lampu ini agar tidak mencelakakan pengendara lain, terutama yang datang dari arah berlawanan.

Apabila Anda ingin memasang lampu HID, jangan lupa mempertimbangkan rumah lampu tersebut. Artinya, jika kita ingin mengganti lampu depan dengan HID, reflektor, mika, dan kaca juga harus diganti, satu paket. Jika bohlamnya saja yang diganti, intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu tidak akan maksimal.

LED

Lampu light emitting diode (LED) merupakan jenis lampu yang dewasa ini semakin marak digunakan. Selain hemat listrik, lampu ini dapat mendongkrak penampilan mobil sehingga tampak mewah dan elegan. Pada mobil-mobil baru jenis tertentu, LED telah dijadikan standar pada lampu daytime running light (DRL).

            LED adalah lampu yang menggunakan semi konduktor dan hambatan. Lampu ini terbilang tahan lama karena cahaya dipancarkan oleh komponen elektronik, diode. Rumah lampu pun tidak cepat panas atau meleleh karena LED tidak menghasilkan panas berlebih seperti halogen ataupun HID.

Selain digunakan sebagai DRL dan lampu belakang, LED sering diaplikasikan sebagai penerang kabin. Tak hanya itu, produsen sistem audio dan panel kontrol juga sudah banyak yang menyematkan lampu ini sebagai pelengkap. [BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 23 Agustus 2018