Membeli mobil terbilang gampang-gampang susah. Merek dan varian yang semakin beragam sering kali membingungkan ketika ingin membeli kendaraan tersebut. Belum lagi promo-promo menggoda yang ditawarkan diler atau agen pemegang merek. Untuk itu kita harus cermat dan pandai saat hendak meminangnya. Ada sejumlah hal yang patut dipertimbangkan saat ingin membeli mobil.

1. Kebutuhan

Yang pertama adalah apakah mobil tersebut benar-benar dibutuhkan, utamanya perihal mobilitas. Atau hanya mengikuti rasa ego, lantaran kendaraan pribadi selain berfungsi mengantarkan kita ke suatu tempat juga bisa dijadikan cerminan jati diri. Kedua hal itu harus benar-benar dipertimbangkan secara mendalam.

Mobil yang hendak dibeli seharusnya memang merupakan kendaraan yang terbaik bagi kita. Terbaik di sini bukan berarti harus memiliki fitur lengkap dengan teknologi tercanggih. Bukan pula mobil yang nantinya bakal menjadi sorotan banyak orang ketika mengaspal. Mobil terbaik yang dimaksud adalah mobil yang sesuai dengan kebutuhan.

Bagi yang sudah berkeluarga, misalnya, akan lebih tepat bila memilih mobil jenis MPV karena dapat menampung lebih banyak orang ketimbang jenis sedan. Sementara bagi yang belum berkeluarga atau masih single, crossover atau sedan adalah pilihan bijak. Namun, semua tergantung dari selera masing-masing serta anggaran yang dimiliki.

Iklan-iklan mobil yang ditayangkan di layar kaca dapat dijadikan gambaran tentang keunggulan sebuah mobil. Bahkan, dapat semakin meyakinkan kita dalam memilih mobil baru.

Orang-orang Amerika Serikat, contohnya, disebut-sebut menjadi salah satu kelompok terbesar yang membeli mobil lantaran melihat iklan di televisi. Iklan yang dikemas dengan apik mendorong orang untuk mencoba dan ingin tahu lebih jauh terhadap mobil yang diiklankan tersebut.

2. Kemampuan

Selain fitur dan performa, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah finansial, terlebih yang membeli dengan cara kredit. Pastikan suku bunga yang digunakan leasing atau lembaga pembiayaan kredit yang Anda pilih lebih rendah dari leasing lain.

Jangan lupa, perhitungkan pula kemampuan kredit Anda dengan mempertimbangkan pengeluaran rutin setiap bulannya. Ini untuk menghindari terjadinya kredit macet dan cashflow yang berantakan. Riwayat kredit/pinjaman yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI checking) dapat dijadikan gambaran sejauh mana kolektibilitas kredit Anda.

Apabila dana Anda tidak mencukupi untuk membeli mobil baru, tak ada salahnya membeli mobil bekas. Saat ini banyak diler mobil bekas yang menjual beragam merek dan varian mobil bekas berkualitas. Bahkan tidak sedikit yang menawarkan paket menarik, termasuk potongan harga dan bonus menggoda.

3. Informasi

Yang juga tak kalah penting, sebelum membeli mobil, lengkapi informasi Anda mengenai mobil yang diidamkan. Cobalah berselancar di dunia maya yang memiliki informasi tentang spesifikasi dan harga mobil. Lakukan komparasi antara satu merek dengan merek lainnya. Begitu pula dengan diler mobil bekas, cobalah bandingkan harga yang ditawarkan serta layanan yang diberikan.

Seperti yang diungkap dalam sebuah penelitian Google bersama dengan Taylor Nelson Sofres (TNS) pada pertengahan 2017, ponsel pintar memiliki andil besar bagi masyarakat Indonesia saat ingin membeli mobil. Sebanyak 85 persen responden memanfaatkan ponsel dan internet untuk mendapatkan informasi lebih jauh tentang mobil. Angka tersebut meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya.

Melalui internet, konsumen dapat memiliki gambaran tentang mobil yang sedang “diburu” tanpa harus ke diler. Ini menjadi bukti bahwa internet dan ponsel pintar memiliki andil besar bagi yang ingin membeli mobil.

Selain itu, Google melaporkan bahwa sebanyak 74 persen calon pembeli mobil di Indonesia melakukan penelusuran terhadap sebuah merek selama sekitar 2 bulan. Dorongan untuk menonton video mobil juga meningkat, dari 46 persen menjadi 59 persen.

Iwan Andryanto (32) mengamini hal tersebut. Karyawan sebuah perusahaan swasta di Ibu Kota ini mengakui, sebelum membeli mobil baru, internet selalu menemaninya dalam mencari beragam informasi tentang mobil.

“Menggunakan internet untuk compare antara satu merek dengan merek lainnya. Kita bisa mengetahui spesifikasi detail sebuah mobil dengan mudah di internet tanpa harus datang ke diler. Setelah menentukan merek, varian, dan warna, baru kemudian membandingkan harga. Nah, untuk harga kita harus datang ke diler-diler untuk mendapatkan harga yang lebih murah.”

Pria yang akrab disapa Iwan tersebut juga mengungkap, untuk mendapatkan harga “miring”, calon pembeli harus bisa lebih cermat dan detail, termasuk dalam menawar. “Mobil bisa sama, baik merek, varian, dan warna, tapi harga yang ditawarkan di masing-masing diler bisa saja berbeda. Nah, di sini kita harus pandai-melihat peluang tersebut. Jika memungkinkan, mintalah harga semurah mungkin atau bonus sebanyak mungkin,” pungkasnya. [BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Juli 2018