Membuat bekal bagi anak memang banyak tantangannya. Selain harus memikirkan bagaimana anak tidak bosan, rasa makanannya harus enak dan yang paling penting gizinya harus terpenuhi. Berikut ini inspirasi kreasi bekal sekolah anak yang bisa Anda tiru.

Sebelum menyiapkan bekal, pertimbangkan untuk menyajikan dua komponen, yaitu nutrien dan non-nutrien. Nutrien dibagi menjadi dua, yaitu makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) untuk menghasilkan energi dan penting untuk pertumbuhan fisik anak dan mikronutrien (vitamin dan mineral) untuk proses metabolisme tubuh anak.

Sementara itu, non-nutrien contohnya serat makanan, zat warna, atau penyedap. Komponen ini bisa dikelompokkan sesuai jenis makanannya, yaitu makanan pokok (nasi, roti, mi, dan bihun), lauk pauk yang mengandung protein nabati dan hewani, vitamin, serta mineral, sayur dan buah, air minum, dan susu.

Nah, setelah mengetahui gizi apa yang harus dipenuhi, Anda bisa komunikasikan dengan anak untuk menentukan bekalnya. Dari situ, anak akan diajak mengambil keputusan dan berlatih untuk bertanggung jawab atas pilihannya. Kemudian, variasikan makanan agar anak tidak bosan.

Jangan terlalu banyak menyediakan bekal yang rasanya manis. Hal ini untuk menghindari anak tidak cepat kenyang. Bentuklah makanan itu agar menarik dengan berbagai cetakan yang  banyak dijual. Makanan yang berwarna-warni juga cenderung disukai anak. Usahakan agar makanan itu mengenyangkan agar si kecil memiliki energi yang cukup untuk mengikuti pelajaran di sekolah.

Nasi bento

Bagi Anda yang tidak ingin ribet, bekal berbentuk nasi bento bisa menjadi pilihan. Anda bisa membuat nugget sendiri dan menambahkan berbagai sayuran yang digemari oleh anak agar bekal menjadi bergizi. Sayuran yang bisa memenuhi kebutuhan gizi anak adalah wortel, buncis, jagung manis, brokoli, kacang polong, dan lainnya. Jika tidak ada nugget, Anda bisa membuat patty dari daging giling. Agar anak lebih lahap, tambahkan dengan mayonaise.

Roti sandwich

Variasikan dengan roti sandwich. Saat membuat menu ini, jangan sajikan melulu dengan mentega dan meises coklat. Sesekali repot sedikit dengan telur dan keju sebagai isi dari roti. Jika, ada waktu sedikit, telur bisa diganti dengan fillet ikan atau daging agar tampak seperti burger. Selipkan juga dengan sedikit selada dan tomat dan mayonaise untuk menambah rasa.

Mie goreng

Bentuknya yang berbeda dengan nasi membuat anak lebih tertarik untuk memakannya. Sebaiknya jangan gunakan mie instan. Anda bisa membuat mie goreng sendiri yang lebih sehat tanpa MSG. Jangan lupa tambahkan sayuran seperti sawi, wortel, dan telur agar lebih sehat. Udang dan cumi pun bisa menjadi pilihan yang menarik agar anak semakin doyan makan. Yang penting, bekali juga mereka dengan air minum yang cukup juga untuk menjaga metabolisme tubuh anak.[VTO]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 29 Januari 2017

Foto-foto: Dok. Loop.co.id; Dok. Euroresidentes.com; Dok. Tokomesin.com