Kita disarankan mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan kalori. Namun, bahkan ketika kita sudah tahu perkiraan kebutuhan kalori harian pun, cukup sulit menakar kalori pada makanan kita. Telapak tangan bisa jadi alat bantu yang baik untuk menentukan porsi makan.

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda. Untuk angka yang presisi, kita bisa menggunakan rumus penghitungan kebutuhan kalori basal (KKB) dan kebutuhan kalori total (KKT). Namun, sebagai sekadar patokan dasar, kita bisa mengacu pada beberapa standar umum.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kalori perempuan dewasa (berusia 16–30 tahun) berkisar 2.125–2.250 kilo kalori (kkal) per hari dan pria dewasa butuh kira-kira 2.625–2.725 kkal per hari. Sementara itu, Pedoman Diet 2015–2020 untuk orang Amerika menyarankan perempuan mengasup 1.600–2.400 kilo kalori (kkal) dan pria 2.000–3.000 kkal per hari.

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda karena dipengaruhi beragam faktor, seperti kondisi kesehatan, kebutuhan aktivitas fisik, berat badan, tinggi badan, dan tipe badan kita. Pada pria, misalnya, massa ototnya secara umum lebih banyak ketimbang perempuan. Semakin besar massa otot, semakin banyak energi yang diperlukan untuk berfungsi optimal. Postur tubuh pria yang relatif lebih  besar juga membuat kebutuhan kalori pria lebih tinggi ketimbang perempuan.

Baca juga : 

Mengetahui kebutuhan kalori ini penting untuk keseimbangan energi yang dihasilkan dan dikeluarkan tubuh. Ketika kalori yang kita asup kurang, tubuh bisa kehilangan lemak dan massa otot, yang menyebabkan penurunan berat badan, bahkan fungsi organ-organ tubuh. Sementara itu, kelebihan kalori bisa menimbulkan risiko obesitas dan beragam penyakit degeneratif.

Lalu bagaimana cara menakar kalori harian? Kita bisa menggunakan ukuran telapak tangan untuk mengira-ngira kalori dalam makanan, baik jenis karbohidrat, protein, serat, maupun lemak. Prinsipnya, asupan kita harus seimbang setiap harinya.