SUMMARY
Paddington kembali ke Peru untuk mengunjungi Bibi Lucy tercintanya. Bersama keluarga Brown, petualangan tak terduga terjadi saat sebuah misteri membawa mereka ke perjalanan tak terlupakan.
Jenis Film | Adventure |
Produser | Rosie Alison, David Heyman |
Sutradara | Dougal Wilson |
Skenario | Paul King, Simon Farnaby, Mark Burton |
Pemeran | Hugh Bonneville, Emily Mortimer, Julie Walters, Jim Broadbent, Imelda Staunton, Carla Tous, Madeleine Harris, Samuel Joslin, Olivia Colman, Antonio Banderas, Ben Whishaw as the voice of Paddington |
Rilisan | StudioCanal, Heyday Films, Columbia Pictures, TF1 Films Production, Marmalade Films |
- 24 Januari 2025
- 106 Menit
- SU

Film Paddington in Peru (2025) melanjutkan kisah penuh cinta dari beruang pecinta marmalade favorit dunia. Sebagai film ketiga dalam franchise Paddington, karya sutradara Dougal Wilson ini membawa penonton pada perjalanan emosional yang dipenuhi dengan humor, kehangatan, dan aksi petualangan di belantara Peru.
Dengan bintang utama seperti Hugh Bonneville, Emily Mortimer, dan Ben Whishaw kembali sebagai pengisi suara Paddington, film ini adalah kombinasi sempurna dari cerita yang menggugah hati dan visual yang memikat.
Cerita dimulai ketika Paddington menemukan bahwa Bibi Lucy, sosok yang sangat ia cintai, hilang dari Rumah untuk Beruang Pensiunan. Bersama keluarga Brown, Paddington memulai perjalanan ke Peru untuk mencari bibinya, dengan satu-satunya petunjuk berupa tanda misterius pada sebuah peta.
Dalam perjalanan ini, Paddington tidak hanya menghadapi rintangan di hutan Amazon tetapi juga misteri yang membawa mereka ke harta karun legendaris.
Skrip karya Mark Burton, Jon Foster, dan James Lamont berhasil memadukan elemen humor, misteri, dan petualangan dengan sempurna. Cerita ini tidak hanya menghibur anak-anak, tetapi juga menyentuh hati penonton dewasa dengan tema keluarga, keberanian, dan rasa cinta tanpa syarat.
Petualangan yang menghangatkan hati

Ben Whishaw kembali memberikan nyawa pada Paddington dengan suara yang hangat dan penuh emosi. Paddington tetap menjadi sosok polos yang baik hati namun kerap terjebak dalam situasi sulit. Keluarga Brown, diperankan oleh Hugh Bonneville dan Emily Mortimer, menunjukkan perkembangan karakter yang menguatkan tema kebersamaan dan dukungan dalam keluarga.
Penampilan Olivia Colman sebagai antagonis memberikan sentuhan tegang pada cerita, sementara Antonio Banderas menyuntikkan karisma sebagai tokoh misterius yang menjadi kunci dalam petualangan ini.
Keindahan hutan hujan Amazon ditampilkan dengan luar biasa. Lokasi syuting yang mencakup Peru memberikan latar eksotis yang memperkuat atmosfer cerita. Setiap adegan, dari kejar-kejaran di hutan hingga momen-momen intim di perkampungan lokal, ditampilkan dengan detail yang memanjakan mata.
Kostum yang dirancang oleh Charlotte Walter juga memberikan sentuhan khas yang membuat dunia Paddington tetap terasa hidup dan ajaib. Semakin diperkuat oleh skor musik yang selaras dengan emosi film. Musiknya tidak hanya menambah ketegangan dalam adegan petualangan tetapi juga menguatkan momen-momen emosional antara Paddington dan keluarganya.

Seperti film sebelumnya, Paddington in Peru menyampaikan pesan-pesan moral yang relevan. Film ini mengajarkan pentingnya keluarga, keberanian dalam menghadapi tantangan, dan kekuatan cinta serta kebaikan hati yang dapat mengatasi segala rintangan.
Semua ini dikemas dengan cara yang menyentuh dan mudah dipahami oleh penonton dari berbagai usia. Tanpa terasa penonton terbawa suasana dan merasakan kehangatan serta arti keluarga di dalamnya.
Paddington in Peru adalah tambahan yang brilian untuk franchise Paddington. Dengan cerita yang menghangatkan hati, penampilan akting yang solid, visual memukau, dan pesan moral yang kuat, film ini adalah tontonan yang sempurna untuk keluarga.
Dougal Wilson berhasil menjaga keajaiban dunia Paddington tetap hidup, menjadikan film ini sebagai salah satu petualangan terbaik sang beruang pecinta marmalade. Bagi Anda pecinta genre ini, Paddington in Peru adalah film yang sangat direkomendasikan untuk ditonton.Â
Review overview
Summary
8