Kalau kamu bersiap untuk menyambut kelahiran anak, perhitungkan beberapa benda berbahaya di rumah untuk anak. Sebab, saat si kecil mulai belajar merangkak atau berjalan, ia akan mengeksplorasi dunianya.

Semua sudut ruangan akan menjadi dunia pertamanya. Ia akan mulai gemar menarik-narik tirai, taplak meja, atau memukul-mukulkan benda-benda di sekelilingnya. Oleh sebab itu, si kecil harus mendapat perhatian ekstra agar tetap aman selama bermain. Pastikan perabotan di rumah juga tak membahayakan bagi anak-anak.

Apa saja perabotan atau perlengkapan rumah tangga yang harus aman bagi anak? Berikut ini, beberapa di antaranya.

1. Furnitur bersudut

Bagian furnitur di rumah seperti kursi, meja, dan tempat tidur biasanya memiliki sudut yang runcing. Jika anak tidak hati-hati saat duduk atau berlari, ia bisa terbentur. Untuk mengantisipasi hal ini, kamu perlu melapisi bagian sudut ruangan dengan busa atau kain yang tebal dan lembut untuk mencegah risiko benturan.

Pada bagian tempat tidur, kamu bisa membentangkan selimut, seprai, atau bed cover yang menutupi bagian sudut-sudutnya. Pada meja makan, kamu bisa menggunakan taplak meja yang lebar dan berlapis. Cara ini bisa menjadi pengganti penutupan sudut dengan busa.

Selain itu, saat membeli furnitur, kamu langsung memilih perabotan yang sudutnya tumpul. Perabotan seperti ini sudah banyak tersedia di toko sehingga kamu enggak perlu repot lagi mengamankan furnitur setelah sampai di rumah.

2. Tempat tidur

Tempat tidur adalah benda berbahaya di rumah untuk anak selanjutnya. Saat anak mulai bisa merangkak, kamu perlu mewaspadai ketinggian tempat tidur. Sebaiknya jangan menggunakan tempat tidur yang tinggi untuk mencegah anak terjatuh. Kamu bisa menggunakan tempat tidur yang rendah.

Kamu juga dapat melapisi lantai di sekeliling tempat tidur dengan matras puzzle yang empuk. Matras seperti ini sekarang tersedia dengan beragam motif dan warna sehingga cocok untuk anak-anak.

3.   Kabel dan stopkontak

stop kontak adalah benda berbahaya di rumah bagi anak

Sembunyikan kabel-kabel yang menggantung atau menarik perhatian anak. Kabel-kabel ini bisa kamu tutupi dengan karpet atau dihalangi menggunakan perabotan lainnya. Selain itu, setiap titik stopkontak yang berada dalam jangkauan anak harus segera diamankan dengan penutup khusus yang sulit dicabut oleh si kecil.

Pastikan juga kabel-kabel listrik tidak ada yang terkelupas. Di samping itu, instalasi kelistrikan di rumah sangat disarankan menggunakan yang berstandar PLN atau SNI.

Baca juga : 

4. Peralatan dapur

Peralatan dapur seperti pisau atau alat pengupas buah adalah benda berbahaya di rumah yang sebaiknya kamu simpan di rak yang sulit dijangkau anak. Bisa juga menempatkannya pada lemari khusus yang tertutup.

5. Sabun pembersih

benda berbahaya di rumah

Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Nah, sabun pembersih lantai dan pembasmi kuman harus disimpan di tempat yang aman. Sabun pembersih lantai ini biasanya memiliki aroma yang segar dan terkadang mirip dengan aroma buah-buahan.

Jadi, taruh sabun pembersih lantai pada wadah khusus, dan letakkan di tempat yang tidak menarik perhatian anak-anak. Benda-benda ini berbahaya bagi anak-anak. Tidak hanya sabun pembersih lantai, kamu juga perlu mengamankan obat pembasmi serangga. Pastikan bahan-bahan seperti ini berada jauh dari jangkauan anak-anak.

6. Peralatan makan

Jika anak masih gemar memukul-mukulkan benda-benda di sekelilingnya, sebaiknya tetap gunakan peralatan makan yang antipecah. Peralatan makan dari keramik adalah benda berbahaya di rumah bagi anak. Misalnya, peralatan makan yang terbuat dari plastik atau bahan khusus yang tahan banting lainnya. Simpanlah piring-gelas pada lemari khusus yang tidak terjangkau oleh anak-anak.