Tanggal 3 Desember 1967 boleh dibilang merupakan tanggal bersejarah bagi dunia kedokteran, khususnya jantung. Pada saat itulah pertama kalinya dilakukan operasi transplantasi jantung oleh Dr Christiaan Barnard di Rumah Sakit Groote Schuur, Cape Town, Afrika Selatan.

Terletak di pinggiran kota Cape Town, sekarang gedung Rumah Sakit Groote Schuur menjadi museum untuk mengabadikan sejarah pertama kali dilakukannya operasi transplantasi Jantung dari manusia ke manusia. Nama Dr Christiaan Barnard pun tersohor ke seluruh dunia sebagai pionir transplantasi jantung.

Dr Barnard adalah ahli bedah jantung lulusan universitas di Cape Town. Ia kemudian mendapat beasiswa belajar ke Minneapolis, Amerika Serikat untuk mendalami bedah jantung di bawah bimbingan tokoh bedah jantung dunia. Sepulangnya dari Amerika, dia tidak serta merta melakukan operasi transplantasi jantung, tetapi ikut terlibat lebih dulu dalam transplantasi ginjal, terutama untuk mempelajari masalah anti imun, kemudian mengujicobakan transplantasi jantung pada anjing.

Baca juga :

Kendala politik apartheid yang masih berlaku serta calon donor yang bukan berasal dari etnis kaukasia (kulit putih) sempat menjadi masalah. Hingga pada awal Desember 1967, terjadi kecelakaan lalu lintas di kota Cape Town yang menewaskan Denise Darvall. Korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit Groote Schuur dan Dr Barnard ikut menangani pasien. Singkat cerita, Dr Barnard pun berdiskusi dengan ayah pasien untuk kemungkinan menyumbangkan organ jantung dan ditransplantasikan kepada pasien yang sangat membutuhkan, yaitu pasien dengan diagnosis gagal jantung. Sang ayah dan seluruh keluarga pun menyetujui untuk menyumbangkan organ jantung.

Dibantu oleh saudaranya, Dr Marius Barnard—yang juga merupakan dokter bedah, operasi berlangsung selama 9 jam dan melibatkan sebuah tim yang beranggotakan 30 orang. Pasien transplantasi, Louis Washkansky, 55 tahun, adalah penderita diabetes dan penyakit jantung. Washkansky bertahan hidup sejak operasi, dan hidup selama delapan belas hari. Sayangnya, keadaannya semakin buruk karena pneumonia yang disebabkan obat supresif-immuno yang digunakannya.

Baca juga : 

Barnard melanjutkan transplantasi jantung. Sebuah operasi dilakukan pada 2 Januari 1968 pada pasien Philip Blaiberg dan berhasil bertahan hidup selama 19 bulan. Pada 1969 dilakukan transplantasi jantung pada Dorothy Fisher dan berhasil bertahan hidup selama 24 bulan.

Dunia kedokteran dan transplantasi jantung yang kian berkembang membuat pasien-pasien yang ditransplantasi selanjutnya berhasil dengan baik dan dapat bertahan hidup sampai bertahun-tahun lamanya. Dunia kedokteran berterima kasih kepada Dr Christiaan Barnard dan selalu mengenang jasa beliau. Saat ini banyak negara di seluruh dunia, termasuk Arab Saudi, Iran, dan Malaysia telah melakukan operasi transplantasi jantung dengan hasil yang baik dan bertahan hidup lama. Bahkan, negara tetangga selain Malaysia, seperti Taiwan, Thailand, Singapura, dan Vietnam sudah melakukan sejak beberapa tahun lalu. Harapannya tentu saja Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi juga dapat melakukan transplantasi jantung.