Menjadi salah satu industri yang cukup diminati oleh generasi milenial, pekerjaan di bidang teknologi berkembang semakin pesat. Perkembangan ini diikuti oleh perubahan yang setiap waktunya terjadi, khususnya pada industri teknologi. Semua perusahaan seakan berlomba-lomba untuk menjadi paling baru dengan penemuan paling inovatif terutama di bidang teknologi pada produk mereka.

Dewasa ini, orang-orang yang bekerja di balik produk berbasis teknologi adalah orang-orang yang paling dicari untuk mengembangkan dan memelihara produk perusahaan agar tetap stabil, bahkan semakin maju. Dalam sebuah survei, tiga dari lima pekerjaan yang paling dicari selama lima tahun ke depan adalah pekerjaan di bidang informasi dan teknologi. Pekerjaan-pekerjaan itu meliputi programmer, analis data, dan pengaman siber.

Untuk membantu para lulusan baru atau fresh graduate dalam membangun karier di industri teknologi, Growth Center by Kompas Gramedia bekerja sama dengan Klob mempersembahkan webinar dengan judul How to Deploy Your Career in Tech pada Selasa (17/3/2021).

Webinar menghadirkan Head of Career and Hiring Network of Hacktiv8 Elfriliani Pancarani sebagai pembawa materi. Pada webinar ini, peserta dijelaskan mengenai apa saja yang dibutuhkan dan strategi memulai karier dalam industri teknologi.

Elfril mengawali dengan paparan data seputar pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan dalam lima tahun ke depan serta bagaimana pekerjaan-pekerjaan tersebut tercipta. Ia menjelaskan betapa bidang teknologi membutuhkan banyak posisi untuk diisi dan dijalankan sehingga kebutuhan akan pekerja yang memiliki kemampuan dan pengetahuan teknologi informasi akan terus ada.

“Dalam lima tahun ke depan, kita akan membutuhkan banyak lapangan pekerjaan, khususnya di bidang teknologi. Karena semua orang kini lebih fokus untuk berdigital ria dan perusahaan akan lebih bersaing untuk mendapatkan konsumen di internet dibandingkan dengan konsumen luring,” jelas Elfril.

Menemukan pekerjaan pertama di bidang teknologi

Tidak mudah bagi lulusan baru untuk bisa menemukan pekerjaan pertama di bidang teknologi, terlebih untuk lulusan yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak berhubungan dengan teknologi. Elfril memberikan beberapa tips bagi lulusan baru agar dapat terlihat oleh perekrut.

Pertama, perbanyak pengalaman. Memang, pandemi membuat banyak acara tatap muka tidak dapat dilaksanakan. Namun, hal itu bukan berarti pengalaman tidak dapat digali. Posisi sukarelawan, magang, dan pekerjaan-pekerjaan lain dapat diambil oleh mahasiswa semester akhir atau para lulusan baru untuk menambah pengalaman. Dengan begitu, bagian pengalaman di daftar riwayat hidup nantinya akan memiliki nilai lebih yang dapat meningkatkan derajat mereka di mata perekrut.

Kedua, perlihatkan karya-karya yang telah dikerjakan. Bangun portofolio dengan menampilkan pekerjaan-pekerjaan yang dulu dilakukan. Boleh dari pekerjaan saat menjadi sukarelawan atau panitia saat acara kampus, tergantung dari posisi apa yang ingin dilamar. Apabila pelamar mencantumkan portofolio, akan lebih mudah untuk perekrut untuk menyeleksi kandidat dan melihat bukti kemampuan para kandidat terhadap posisi tersebut.

Ketiga, berjejaring dengan luas dan tanpa batas. Dunia digital memudahkan kita untuk dapat berjejaring dengan siapa saja tanpa mengenal tempat. Saat pencarian kerja, berjejaring sangat penting, karena dari berjejaring, para rekan yang kenal dengan kita akan mengetahui dan menyarankan posisi-posisi strategis yang kita inginkan. Ikutlah komunitas dari hal yang disukai, datang pada webinar-webinar, serta undang banyak koneksi di akun LinkedIn.

“Media sosial yang paling berpengaruh untuk dunia profesional itu salah satunya LinkedIn. Orang-orang saling memberikan pemberitahuan pekerjaan, atau kadang memperlihatkan hasil pekerjaan mereka. Jadi, perbanyak koneksi di LinkedIn dan aktif di sana supaya orang-orang langsung ingat kamu jika ada pekerjaan yang dirasa cocok dan memenuhi kualifikasi kamu,” kata Elfril.

Melamar pekerjaan yang tepat

Elfril menjelaskan, ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika melamar pekerjaan. Daftar riwayat hidup atau CV yang dikirim harus selalu diperbarui agar data yang dimasukkan hanyalah data yang terbaru saja. Lamarlah pekerjaan yang relevan dengan kemampuan dan pengalaman yang kita miliki, dengan begitu akan memberikan peluang yang cukup tinggi bagi pelamar untuk lolos.

Selain itu, ketahui ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dari posisi yang dilamar. Banyak pelamar yang tidak lolos untuk wawancara karena tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang tertulis pada halaman pencarian kerja. Penting untuk melakukan riset terhadap perusahaan dan posisi yang ingin dilamar agar dapat mengetahui calon pekerjaan serta lancar dalam melakukan wawancara.

Terakhir, ikuti proses lamaran kerja hingga selesai yang ditandai dengan pemberitahuan mengenai lolos atau tidaknya dari perusahaan.

Menguasai keterampilan teknis saja tidak cukup untuk dapat sukses dalam melamar pekerjaan, walaupun hal tersebut sangat dibutuhkan terutama pekerjaan di bidang teknologi. Keterampilan nonteknis seperti tingkah laku, perilaku, dan kepribadian juga memiliki andil yang besar agar dapat bertahan dalam dunia profesional ini. Bangun keterampilan nonteknis, seperti komunikasi, kerja sama, dan manajemen waktu dengan latihan terus menerus dan belajar agar dapat meningkatkan keterampilan-keterampilan tersebut.

Kognisi adalah produk turunan Growth Center, yang merupakan platform berbasis edukasi persembahan Kompas Gramedia yang dibangun pada Mei 2019. Kognisi secara periodik mengadakan webinar yang terbuka untuk publik. Informasi lebih lanjut mengenai webinar Kognisi selanjutnya bisa langsung mengunjungi akun Instagram @kognisikg dan situs learning.kompasgramedia.com (khusus karyawan Kompas Gramedia). Selamat belajar, Kogi Friends! Stay safe, healthy, and sane!

Penulis: Jihan Aulia Zahra, Editor: Sulyana Andikko.

Baca jugaDongkrak Penjualan Jenama dengan Memaksimalkan Key Opinion Leaders