Dalam dunia otomotif, masyarakat awam banyak yang menyamakan antara city car dan hatchback. Bagi mereka, sedan yang tanpa buntut, ya, kedua jenis itu. Padahal, dua jenis mobil itu berbeda. Kebingungan ini terjadi bisa karena masih rancunya pengklasifikasian jenisnya. Orang semakin bingung karena model dan mereknya sangat banyak. Lalu, sebenarnya, apakah perbedaan city car dan hatchback?

1. Dimensi

Perbedaan mendasar yang membedakan city car dengan hatchback ada pada dimensinya. Hatchback sejatinya punya dimensi lebih panjang sehingga ruang kabinnya lebih luas dan lapang dibandingkan dengan city car yang lebih mengedepankan sisi kompaknya.

Hatchback biasanya memiliki basis bodi yang berasal dari sedan. Sementara itu, city car rujukannya benar-benar mobil yang kecil dan ringkas. City car memang diciptakan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi perkotaan yang fleksibel.

2. Dapur pacu

Selain sisi dimensi, kapasitas mesin keduanya menjadi penanda perbedaan itu. City car biasanya punya dapur pacu yang kecil, menyesuaikan dengan bodi dan fungsinya. Di perkotaan yang cenderung padat, untuk apa sebuah dapur pacu yang gahar?

Sementara itu, hatchback punya dapur pacu yang lebih besar, misalnya 1,4 L ke atas. City car biasanya berada di bawah itu. Mobil seperti Honda Jazz, Mazda 2, dan Toyota Yaris masuk ke segmen ini.

3. Interior dan fitur

Foto-foto: Shutterstock.com

Hal lain yang membedakan keduanya adalah fitur dan interior. Hatchback, yang punya harga lebih tinggi, memiliki fitur terkini yang lebih banyak ketimbang city car. Selain itu, interiornya pastinya lebih “mewah”, baik dari sisi desain maupun material.

Sementara itu, city car terlihat memiliki fitur yang cukup, jika tidak bisa dibilang biasa saja. Secara desain pun interiornya fungsional saja. Biasanya, fitur seperti sensor parkir dengan kamera mundur tidak ditemukan pada city car. Tak heran, harganya pun tidak semahal hatchback.