Siapa tak kesal kalau mobil rewel. Pada saat dibutuhkan, mendadak ngadat. Mobil yang tak bersahabat boleh jadi karena pemiliknya kurang perhatian. Hal ini bisa dihindari bila pemilik rajin melakukan perawatan rutin.

Perawatan rutin menjadi kunci untuk memastikan kendaraan berada dalam kondisi prima. Selain demi kenyamanan Anda sendiri, mobil yang terawat dengan baik akan bertahan nilai jualnya, jika dan sewaktu-wan ktu ingin menjualnya kembali.

Ada beberapa jenis perawatan rutin yang perlu Anda lakukan, yaitu perawatan harian dan bulanan. Selain itu, ada kemungkinan Anda membutuhkan perawatan insidentil, yakni dilakukan sekali-sekali saja ketika dibutuhkan.

Perawatan harian dilakukan untuk kebersihan dan menjaga berfungsinya bagian-bagian vital dari mobil. Anda bisa mulai dengan mencek bagian-bagian yang mudah kotor, misalnya jok, trim pintu bagian bawah, dan plafon. Agar benar-benar bersih, bagian tersebut memang sebaiknya dilepaskan dari tempatnya. Namun, cara ini cukup memakan waktu, apalagi jika Anda terburu-buru pada pagi hari.

Sementara itu, bagian-bagian vital seperti lampu mobil harus secara berkala dicek. Bila lampu kurang terang, periksa bagian soket dan sakelar, apakah kotor, aus, atau mengalami karat. Lampu dan sekering yang sering putus, umumnya disebabkan adanya hubungan pendek atau beban listriknya terlalu besar.

Untuk mengetahuinya, bisa dilakukan dengan ohmmeter. Pastikan semua hubungan terjalin baik, sehingga lampu mobil Anda dapat bersinar terang. Tanpa lampu yang berfungsi dengan baik, riskan bila Anda melakukan perjalanan pada malam hari.

Untuk bagian-bagian lain, dapat Anda lakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Misalnya saja perawatan rem. Bagian ini merupakan bagian yang sangat krusial, mengingat sangat berbahaya mengendarai mobil tanpa rem. Periksalah minimal seminggu sekali, apakah rem mobil Anda masih pakem.

Bagian lainnya ialah radiator. Gangguan pada bagian ini, misalnya suhu mesin yang terus meninggi, dapat membuat perjalanan Anda menjadi tersendat. Untuk itu, cermati radiator, selang-selang air, tabung cadangan air serta air radiatornya. Cermati mulai tutup buka dan lihat karetnya, selang atau kisi-kisinya, kalau-kalau ada yang bocor. Penyebab lain, pompa air (water pump) rusak akibat dimakan karat. [*/ACA]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 7 Agustus 2018