Peradaban manusia telah beberapa kali menghadapi wabah virus yang mematikan. Namun, sebagian besar wabah mematikan itu berhasil diatasi dengan vaksin.

Pada awal abad ke-20, usia harapan hidup rata-rata di seluruh dunia kurang dari 40 tahun. Penyebabnya, sanitasi dan penanganan kesehatan belum baik. Saat ini, rata-rata usia harapan hidup manusia secara global sekitar 72 tahun. Alasan terbesar lompatan ini adalah meningkatnya kemampuan untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit.

Vaksin, juga antibiotik dan teknologi medis mutakhir, memegang kunci peningkatan kualitas kesehatan. Kita masih bergelut dengan banyak penyakit, termasuk juga Covid-19 yang melanda sejak 2019.

Namun, semoga penemuan vaksin juga membantu kita keluar lebih cepat dari persoalan ini. Berikut ini, beberapa contoh penyakit yang berhasil diatasi dengan vaksin.

1. Tetanus

vaksin tetanus

Meski banyak penyakit tetanus terkait dengan karat, tetanus bukan disebabkan karatnya itu sendiri. Tetanus berasal dari bakteri Clostridium tetani, spora yang kerap ditemukan di permukaan berkarat dan masuk ke tubuh lewat luka. Penyakit ini biasanya disertai rasa nyeri karena otot yang kaku, paling sering di area rahang.

Tetanus banyak menginfeksi orang pada awal 1900-an. Lalu jumlahnya terus menurun setelah vaksin tetanus ditemukan pada 1938. Sekarang, vaksin tetanus telah secara rutin diberikan. Di AS, menurut data CDC, hanya sekitar 30 kasus tetanus yang dilaporkan di AS setiap tahunnya, kebanyakan karena kelalaian orang untuk divaksinasi.

2. Rabies

Lantaran dapat ditransmisikan lintas batasan spesies, biasanya lewat gigitan, rabies adalah ancaman bagi spesies mamalia, termasuk manusia. Penyakit ini mengganggu sistem saraf dan ditandai dengan beragam gejala, antara lain kecemasan, kebingungan, ketakutan, bahkan hidrofobia atau takut terhadap air.

Air liur yang berlebih juga menjadi gejala umum penyakit ini. Untungnya, penyakit ini juga bisa dicegah dengan vaksinasi, bahkan ketika penyuntikannya dilakukan sesaat setelah pasien mulai terinfeksi.

3. Polio

anak divaksin

Polio paling banyak menginfeksi manusia pada awal 1900-an. Pada lebih dari 90 persen kasus, gejalanya cukup ringan. Namun, penyakit ini dapat menyebabkan lumpuh. Ini terjadi ketika virus sudah masuk ke aliran darah dan menyerang sel saraf.

Pada kasus yang akut, polio dapat menyebabkan kelumpuhan pada tenggorokan dan dada. Ini bisa mengakibatkan kematian apabila pasien tidak mendapatkan bantuan pernapasan.

Vaksin polio ditemukan Dr Jonas Salk dan digunakan pertama kali pada 1955. Keberhasilan menanggulangi polio adalah salah satu kesuksesan terbesar ilmu medis modern.

Baca juga : 

4. Demam kuning

Sebutan penyakit yang ditularkan lewat nyamuk ini didapat dari gejalanya yang membuat kulit dan mata menguning ketika terinfeksi. Ini adalah indikasi rusaknya hati, yang juga bisa berujung pada kematian. Penyakit ini banyak ditemukan di Afrika, bahkan sempat juga mewabah di AS.

Pada 1793, penyakit ini menyebabkan kematian pada 10 persen populasi Philadelphia, kota terbesar di AS. Saat ini, para pelancong yang akan bepergian ke sejumlah negara juga wajib diberi vaksin demam kuning.

5. Campak

campak

Ditandai dengan ruam dan gatal di wajah dan seluruh tubuh, campak adalah kondisi kesehatan serius yang dapat menyebabkan infeksi otak, bahkan kematian. Infeksi penyakit ini mulai berkurang pada awal 1960-an, ketika vaksinnya pertama kali dikembangkan.

6. Cacar air

Penyakit ini menyebabkan 300 sampai 500 juta kematian hanya dalam kurun abad ke-20. Cacar air adalah salah satu penyakit yang menyerang manusia tanpa ampun. Virus ini terutama menyerang sel kulit, yang ditandai dengan timbulnya bintil atau bisul kecil di seluruh tubuh.

Vaksin cacar air adalah vaksin pertama yang berhasil dikembangkan. Ini diciptakan Edward Jenner pada 1796. Saat ini, penularan cacar air sangat mungkin dicegah dan dikendalikan dengan vaksin. Itulah beberapa wabah mematikan yang berhasil diatasi dengan vaksin.